Foto pertemuan RR dengan Prof Mahfud MD (kiri) dan berita eksklusif tribunnews berjudul Jokowi: Anak Saya tak Ada yang Tertarik Politik. (ist)

SURABAYA | duta.co – Heboh! Dua tokoh ini kalau bertemu, pasti heboh. Dua-duanya menjadi sosok penting di era kepemimpinan Presiden Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). Minggu (19/7/2020) keduanya berjumpa. Tak lama, jagat twitter pun ramai.

“Barusan ketemu sohib lama, Mas Mahfud MD. Ngalor ngidul cerita happy-happy zaman Gus Dur,” tulis Rizal Ramli (RR)  dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (19/7).

Pun demikian dengan Mahfud MD yang mengatakan bahwa pertemuannya dengan Rizal Ramli membahas banyak hal, mulai dari situasi politik, hukum, hingga ekonomi Tanah Air terkini. “Pg ini, hr Minggu yg longgar, bertemu dgn sahabat Rizal Ramli (Mas RR).”

“Membaca potret bangsa dan negara sejak era Orba sampai dengan sekarang. ‘Masalah kita selalu berulang’. Kita perlu tata politik yang demokratis dan tidak koruptif,” kata Mahfud yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur.

RR sendiri mengaku bila pertemuannya tersebut terjadi karena keduanya memang sudah bersahabat sejak lama. Aktivis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Adamsyah Wahab atau Don Adam menilai manuver yang selama ini dilakukan mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu membuat Istana pusing. “Zig-zag Bang RR membuat pusing Istana. Hahaha,” kata Don Adam di akun Twitternya.

Belum lama ini, atau sebelum pertemuan dengan Mahfud MD, RR mengkritik cara pemerintah dalam mengatasi masalah utang luar negeri yang nyaris menembus Rp 6 ribu triliun.

Rizal Ramli meyakini banyak cara bisa ditempuh jika para pejabat di negeri ini mau kreatif berpikir dan bertindak. Tidak melulu mengandalkan jurus yang terbukti gagal.

“Apa iya ndak ada yang bisa dikerjakan untuk mengurangi utang? Kreatif dikit lah, jangan kelas kasir doang. Buat bayar bunga utang aja, mesti ngutang, payah ndak tuh?” kritik RR.

Tak hanya mengkritik, sosok yang juga pernah menduduki kursi Menko Kemaritiman ini turut memberi saran dalam mengatasi beban utang negara. Salah satu sarannya adalah dengan melakukan negosiasi dan renegosiasi atas utang luar negeri.

Negosiasi ini bertujuan untuk memotong besaran utang. Hal itu bukan tidak mungkin dilakukan. Terbukti saat dia menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Gus Dur, langkah ini berhasil dilakukan dan mampu mengurangi beban utang Indonesia.

Kala itu, RR melakukan negosiasi dengan Jerman dengan kompensasi Indonesia harus menyediakan lahan untuk konservasi. Kesepakatan potong utang hingga 600 juta dolar AS tercapai dalam pertemuannya dengan Menkeu Jerman. Sementara Indonesia hanya diminta menyediakan 300 ribu hektare lahan di Kalimantan buat konservasi.

Tak hanya itu, namaya RR selalu blak-blakan. Bahkan soal politik keluarga Jokowi. “Waduh mas @jokowi kebablasen. Kesangeten sanget kangge kepentinganipun putro lan mantu sampun nerak paugeran priyantun Solo. Solo ingkang adiluhung, ngugemi raos pangraos ingkang luhur.   Menopo mboten wonten malih paugeran ingkang dipun ugemi nggih, kok tasak kados mekaten?,” sindirnya dengan bahasa Jawa halus.

Netizen juga ada yang kepincut dengan foto di ruang tamu Mahfud MD. “Fotonya luar biasa, ada almaghfurlah KH As’ad Syamsul Arifin, alfaatihah,” tulis warganet. (mky,rmol.id)