MARAH:  Busar (berkaos tahanan) mengaku marah setelah menyaksikan istrinya dicium Toyyib (duta.co/faisal)

PROBOLINGGO | duta.co –Jangan anggap sepele kalau menyangkut wanita. Gara-gara mencium istri temannya, Toyyib (52) harus kehilangan nyawa. Warga Desa Gunungtugel, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo tersebut dibacok hingga tewas oleh Busar (42).
Kapolres AKBP Fadly Samad menceritakan, Toyib datang ke rumah Busar Minggu (25/2/2018) sore, dengan maksud meminjam uang. Sesampai di depan rumah, Yul, istri Busar, membuka pintu.
Busar tiba-tiba memegang dan mencium Yul. Adegan itu dilihat langsung oleh Busar. Tak ayal, Busar pun ke dapur dan mengambil celurit.
“Toyyib lari tapi dikejar oleh Busar. Setelah ditangkap, sejumlah bagian tubuh Toyyib lalu dibacok lima kali oleh Busar hingga tewas. Busar lalu pergi,” katanya di Mapolres, Senin (26/2/2018).
Polisi kemudian melakukan penyelidikan kasus pembunuhan tersebut setelah menemukan mayat Toyyib di ladang bersimbah darah. Pelakunya dianggap polisi hendak melarikan diri.
Pada Senin dinihari, setelah melakukan penelusuran, polisi menemukan pelaku pembunuhan dan langsung meringkus Busar.
“Dari keterangan warga sekitar, Toyyib dan Yul digosipkan menjalin cinta terlarang. Busar sendiri dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara 12 tahun,” terang Fadly.
Busar Tak Menyesal 
Busar tidak menyesal setelah membunuh temannya, Toyyib. Dia mengaku gelap mata dan kehormatannya diinjak-injak karena istrinya dipegang dan dicium Toyyib.
Busar yang bekerja sebagai tukang tebang bambu dan petani, mengaku kenal terhadap Toyyib yang juga petani. Pelaku dan korban ini ternyata berteman sejak lama.
“Saya gelap mata dan marah melihat adegan itu. Tanpa berpikir panjang, saya mengambil celurit dan membacoknya. Saya sama sekali tidak menyesal. Kehormatan dan harga diri saya diinjak-injak,” katanya kepada wartawan di Mapolres Probolinggo.
Busar mengaku aksinya membacok temannya adalah tindakan spontan. Dia mengaku sama sekali tidak mengincar Toyyib, sebab tidak tahu apakah Toyyib punya hubungan terlarang dengan istrinya atau tidak.
“Saya tidak punya firasat, curiga dan mendapatkan informasi soal adakah hubungan antara keduanya. Saya dan Toyyib tidak ada urusan hutang piutang. Yang jelas saya gelap mata dan langsung marah,” terang Busar yang memiliki dua anak ini.
Ditanya soal ancaman hukuman penjara atas perbuatannya, Busar terlihat santai dan tenang.
“Enggak apa-apa sudah. Itu risiko saya. Saya jalani,” tukas Busar dengan sikap sopan dan tenang.
Busar juga membantah dirinya berniat melarikan diri usai menghabisi Toyyib. Menurutnya, dia sengaja datang ke rumah kepala dusun untuk menyerahkan diri ke polisi. (afa)

 
 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry