BELANJA: Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo dan Camat Kranggan Suharno belanja produk UMKM kelurahan Miji yang dipamerkan saat Musrenbang Kelurahan Miji. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto melaksanakan Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di aula kantor Kelurahan Miji, Jalan Brawijaya, Jumat (19/1/2024).

Hadir dalam giat tersebut antara lain Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo, Kepala Dinas PUPRPRKP Muraji, Kepala Dinsos P3A Khoirul Anwar, Camat Kranggan Suharno, Lurah Miji, dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemkot Mojokerto.

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro S.STP MSi yang dijadwalkan hadir, tidak bisa hadir dan diwakilkan pada Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo.

Sebagai peserta Musrenbang, antara lain Ketua LPM, ketua RT, ketua RW, tokoh-tokoh masyarakat di Kelurahan Miji dan juga organisasi wanita, dalam hal ini Ketua Penggerak PKK dan juga forum anak serta karang taruna yang ada di Kelurahan Miji.

Camat Kranggan Suharno dalam laporannya menuturkan, sebelumnya Kelurahan Miji telah melakukan pra Musrenbang pada tanggal 16 Januari 2024.

“Dari pra Musrenbang tersebut telah dibahas usulan-usulan dari ketua RT, ketua RW, dan lainnya dan menghasilkan 171 usulan yang terdiri dari 91 usulan di bidang infrastruktur, 66 usulan di bidang SDM, dan 14 usulan di bidang ekonomi,” tuturnya.

Sedangkan Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo menyampaikan permohonan maaf kepada peserta Musrenbang karena Pj Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro S.STP MSi tidak bisa hadir.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya karena Bapak PJ Wali Kota yang sedianya berkenan hadir di tengah-tengah bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya karena ada sesuatu hal yang tidak bisa ditinggalkan oleh Bapak Pj maka untuk melanjutkan acara Musrenbang Kelurahan Miji ini diserahkan kepada kami,” ujarnya.

Dikatakannya, Musrenbang dilaksanakan untuk menampung usulan dari tokoh-tokoh masyarakat di kelurahan Miji.

Semua usulan yang masuk, baik di bidang infrastruktur, bidang pembangunan manusia maupun bidang ekonomi akan diselaraskan dengan tema tahunan pada tahun 2025.

“Rema tahunan 2025 ini adalah Memantapkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Implementasi Green Ekonomi Dan Penguatan Kerjasama Antar Daerah. Usulan bapak-bapak dan ibu-ibu nanti akan kami selaraskan dengan prioritas pembangunan yang ada di kota Mojokerto tahun 2025,” jelasnya.

Prioritas pembangunan kota Mojokerto 2025 ada sembilan. Pertama adalah meningkatkan pendapatan perkapita, yang ke dua yaitu akselerasi penanganan kemiskinan dan mempersempit kesenjangan masyarakat, ke tiga yakni afirmasi akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat rentan, dan ke empat adalah peningkatan kualitas dan pemerataan SDM kesehatan.

Sedangkan ke lima tentang peningkatan efektivitas komunikasi dan publisitas pariwisata melalui kerjasama promosi dan penyediaan sistem informasi pariwisata prioritas dan ke enam mengenai peningkatan produksi industri pengolahan melalui peningkatan kapasitas usaha dan pemasaran produk pada UMKM.

Sementara itu, prioritas ke tujuh yaitu peningkatan promosi investasi, delapan yakni penguatan infrastruktur distribusi logistik dan ketersediaan bahan baku, dan terakhir peningkatan kualitas sistem akuntabilitas kinerja pemerintah dalam pengelolaan keuangan aset dan pendapatan daerah.

Dari usulan yang sudah masuk akan dimasukkan dalam usulan Musrenbang, yaitu di bidang infrastruktur ada pembangunan jalan dan jembatan. Yang kedua adalah pembangunan dan rehab saluran, ke tiga yskni pembangunan dan rehab lapangan olahraga, dan yang ke empat yakni pembangunan taman dan rehab sekolah.

Kemudian untuk pembangunan manusia ada pengadaan peralatan seni budaya, pengadaan alat musik, penyediaan alat bantu bagi disabilitas, pemberian paket gizi untuk penderita kanker berupa susu dan lain-lain.

Yang ke tiga adalah kamus usulan bidang ekonomi yaitu pelatihan UMKM, pelatihan keterampilan, pelatihan wirausaha, pelatihan budidaya tanaman dan perikanan, pelatihan koperasi dan untuk memfasilitasi Nomor Unduk Berusaha (NIB). Dan juga akan memfasilitasi sertifikasi halal dan merk.

“Apakah nanti usulan bapak-bapak dan ibu-ibu ini ada di kampus usulan, akan kami sesuaikan,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry