SURABAYA I duta.co – DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur sukses menggelar musyawarah cabang (muscab) tahap II di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (20/6/2022). Kegiatan muscab serentak ini diikuti oleh 22 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se-Jawa Timur.
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, kegiatan muscab bukan sekedar pertarungan menang atau kalah dalam meraih jabatan sebagai Ketua DPC. Lebih dari itu, Muscab menjadi ajang konsolidasi kader dan proses regenerasi kepemimpinan yang baik.
“Kita berharap semua pihak bisa menerimanya dengan baik,” jelas Wakil Gubernur Jawa Timur ini.
Diketahui, Dewab Pengurus Cabang Demokrat terdiri dari 38 yang tersebar di kabupaten/kota. Tahap I diikuti oleh 15 DPC yang digelar di Asrama Haji Sukolilo Surabaya beberapa waktu lalu. Ada satu DPC yang belum bisa mengikuti muscab, yaitu kota Malang karena administrasi DPC belum lengkap.
Sekertaris BPOKK DPD Partai Demokrat Jatim, Mohamad Saifudin menambahkan bahwa dalam Muscab tahap II ini dari 22 DPC, 16 DPC diikuti oleh calon tunggal, sedangkan 6 DPC diikuti dua calon.
“Tapi Alhamdulillah secara keseluruhan proses Muscab kedua ini tadi berjalan lancar, kalaupun ada riak-riak sedikit itu dinamika biasa dalam proses politik,” kata politisi muda yang akrab disapa Udin ini.
Kader muda NU yang merupakan mantan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur ini menyebutkan hanya ada satu yang tertunda karena persoalan administrasi, yaitu DPC Partai Demokrat Kota Malang.
“Mudah-mudahan hasilnya bisa membawa kebaikan bagi Demokrat, khususnya di Jatim, agar bisa menang dalam Pemilu 2024 mendatang,” jelasnya.
Udin memerinci, 22 DPC Partai Demokrat se Jatim yang ikut Muscab serantak adalah, sebagai berikut : Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Trenggalek, Kota Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Madiun, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Jombang, Kota Probolinggo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Gresik, Kota Batu, Kabupaten Sampang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Lamongan, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, dan Kabupaten Sidoarjo. (zi)
