NUSANTARA : Harlah Lesbumi ke - 56 digelar di Kantor PCNU Kabupaten Kediri (duta.co/M. Isnan)

KEDIRI| duta.co -Penampilan 1.000 Terbang dan Tarian Remo Girah mewarnai pembukaan rangkaian acara Hari Lahir Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) ke – 56, bertempat di Halaman Kantor PCNU Kabupaten Kediri Jl Imam Bonjol 38 Kota Kediri, Selasa (3/4) malam.

Gemuruh suara terbangan dan salawat mengawali acara yang akan berjalan selama dua hari ke depan. Lantunan salawat dan musik seribu terbang ini ditampilkan oleh para santri dari pondok pesantren di Kabupaten Kediri.

Acara ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Lahir NU ke – 95. Selanjutnya, terkandung maksud Jamaah NU menghendaki menjadikan ndalem KH Hasyim Asy’ari sebagai lokasi cagar budaya yang harus dilestarikan.

Ketua Lesbumi Kabupaten Kediri H Abu Muslih mengatakan, acara ini bentuk khimad untuk Islam Nusantara, berkhidmat untuk NKRI.

“Melalui Lesbumi sebenarnya akan mengadakan harlah dengan sederhana dan sukses. Namun kemudian atas dawuh KH Ng Agus Sunyoto , acara bisa terselenggara semeriah ini,” jelas Cak Abu, sapaan akrabnya.

Ternyata, imbuh Ketua Lesbumi, masih banyak warga nahdliyin tidak mengetahui perjalanan Hadratussyaih di Kediri. Untuk itu kita ingin menjadikan dalem KH Hasyim Asy’ari sebagai cagar budaya.

“Kita harus menguri-nguri keris pusaka nusantara, karena bagaimanapun itu merupakan tradisi dari Nabi Muhammad. Kalau pun dulu nabi tinggal di Jawa, pasti pusakanya juga keris. Karena berhubung di sana maka pusakanya pedang,” terangnya.

Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Kediri, KH. Mohammad Ma’mun mengucapkan terimakasih kepada para rekan Lesbumi Seluruh Indonesia yang hadir di acara tersebut. Juga kepada PT Gudang Garam Tbk yang memberi suport berupa finansial.

“NU punya tanggung jawab untuk menjaga seni dan budaya. NU juga punya tanggungjawab menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ringkasnya. (ian/nng)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry