Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jombang, Budi Winanro. (FT/faktualnews.co)

JOMBANG | duta.co – Naiknya angka positif Covid-19 di Jawa Timur belum bisa dibendung. Kebanyakan pasien positif didominasi klaster Asrama Haji Sukolilo. Ini juga yang  menyasar seorang dokter dari Diwek, Jombang.

Perempuan berusia 42 tahun itu,  termasuk peserta pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sebagai Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kabupaten Kediri.

Hal ini ditegaskan Budi Winarno, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dengan demikian, di Jombang saat ini sudah ada empat kasus atau emat orang yang tecatat positifr terinfeksi Covid-19 di wilayah Kabupaten Jombang.

“Saat itu, setelah mengetahui ada peserta yang dinyatakan positif corona, sepulang dari diklat yang bersangkutan melakukan pemeriksaan secara mandiri dengan rapid test,” ujarnya Budi Winarno, Senin (13/4/2020) sebagaimana diwartakan faktualnews.co.

Menurut Budi Winarno,ini kasus positif keempat. Dinas Kesehatan sendiri sempat menyampaikan imbauan kepada para pasien (Sang Dokter) agar segera melaporkan ke Puskesmas sebagai langkah antisipasi penyebaran virus mematikan ini.

Kewenangan Balitbangkes

Imbauan tersebut sempat viral dan menyebar sebagai pesan berantai di medsos. Namun, imbauan yang sudah beredar di Jombang tersebut dibantah dan dinyatakan tidak benar oleh Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Jombang Budi Winarno.

“Yang bersangkutan melakukan pemeriksaan mandiri ke Surabaya dengan hasil positif, pada 3 April 2020, semenjak itu yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumah, karena kondisi kesehatan bersangkutan tanpa ada keluhan,” bebernya.

Budi mengakui sempat membantah imbauan atau pesan berantai dari Dinas Kesehatan ini. Sebab saat itu, hasil tes belum dapat dijadikan dasar untuk penetapan status terkonfirmasi, karena yang memiliki kewenangan untuk menyatakan status terkonfirmasi adalah Balitbangkes.

“Yang bersangkutan dilakukan pengambilan test swab untuk dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan, pada 8 April 2020. Jadi kami menunggu kepastian dari Lab Balitbangkes untuk penentuan status terkonfirmasi maupun tidaknya,” kilahnya.

Dengan temuan kasus ke empat ini, selanjutnya Pemkab Jombang telah mengambil beberapa langkah-langkah. Budi menjelaskan, yang bersangkutan telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri secara ketat di rumahnya. (faktualnews.co)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry