Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi wabup Abdul Rouf, melihat stan usai membuka acara Hari Aksara Internasional tingkat Provinsi Jawa Timur, di halaman Wisata Bahari Lamongan, Rabu (26/10/2022).

LAMONGAN | duta.co – Literasi sebagai fondasi menuju kejayaan Lamongan yang berkeadilan serta dijadikan bekal bertransformasi menuju era Society 5.0. Karenanya, Pemkab Lamongan memberi perhatian besar pada bidang ini. Demikian disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka membuka Hari Aksara Internasional tingkat Provinsi Jawa Timur,  di halaman Wisata Bahari Lamongan, Rabu (26/10/2022).

Pada acara bertema “Transformasi Literasi dalam Konteks Merdeka Belajar”, bupati Yuhronur menyatakan, Lamongan memberikan perhatian besar untuk kualitas sumber daya manusia.

“Di antaranya dengan menggelorakan literasi kepada masyarakat di Lamongan. Kita mendukung berupa pemberian bantuan beasiswa serta inovasi pada program pendidikan,” tuturnya.

Sebagai tuan rumah, bupati Yuhronur memaparkan ragam inovasi literasi digitalisasi yang sedang digencarkan Lamongan. Dengan menyediakan 7.230 beasiswa Perintis (pendidikan terintegritas dan gratis) yang diperuntukkan untuk tingkat SD/SMP/SMP sederajat serta sarjana dan magister.

Adapun program rutinitas, katanya, dikemas oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lamongan. Ini sebagai upaya meningkatkan literasi sejak dini secara menarik dan gembira, yakni program Celengan (Cerita Online Lamongan) yang bisa diakses melalui platform Instagram dan YouTube. “Adapun program Celengan Jalan-Jalan roadshow yang dilakukan ke sekolah-sekolah,” katanya.

Dengan adanya inovasi literasi yang digelar Lamongan, lanjutnya, menjadikan Lamongan menempati angka 70,90% dalam indeks kegemaran membaca (IKM) dan 73,13%  indeks pembangunan manusia yang mencakup bidang pendidikan di dalamnya.

Gelora literasi ini, lanjutnya lagi, tidak hanya seputar membaca, menulis dan berhitung. Melainkan memperkenalkan dan membudayakan literasi baru, yakni literasi data, literasi budaya, literasi humanis, dan literasi digital kepada masyarakat khususnya generasi muda. “Literasi yang tinggi akan menumbuhkan jiwa berkualitas dan berdaya saing kuat. Mari kita perkenalkan ragam literasi baru kepada generasi muda,” pintanya.

Bupati Yuhronur  juga mengajak masyarakat untuk berliterasi agar angka buta huruf di Lamongan serta Jawa Timur tidak meningkat. “Pasca pandemi Covid 19, pendidikan berdampak yang mengakibatkan sebanyak 40 juta siswa tidak bisa kembali ke bangku pendidikan dan menurut survei ekonomi nasional 2,7 juta penduduk Indonesia masih buta aksara. Di hari aksara mari kita resapi dan dijadikan momentum pentingnya layanan pendidikan keaksaraan,” ajaknya.

Sementara, kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan pameran ragam literasi dan keaksaraan  oleh OPD/instansi vertikal Kabupaten/Kota se -Jawa Timur, dengan jumlah 54 stand. Juga dilakukan pembagian sembako kepada guru kurang mampu. Untuk memeriahkan acara ini juga ditampilkan pentas seni dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, study tour ke wisata yang ada di Kabupaten Lamongan oleh perwakilan 29 Kabupaten dan 9 Kota di Jawa Timur. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry