Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menjadi pemateri sosialisasi rencana bisnis bank (RBB) Perumda BPR BDL,  di Tanjung Kodok Beach Resort Kecamatan Paciran, Selasa (23/1/2024).

LAMONGAN | duta.co – Diera Society 5.0,  Bank Daerah Lamongan (BDL)  dituntut untuk bisa mewujudkan transformasi digital banking. Karenanya itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendorong agar salah satu Perusahaan Umum Daerah (Perumda)  Lamongan ini terus berinovasi, bersinergi, dan berkolaborasi. Dimikian disampaikan saat menjadi pemateri sosialisasi rencana bisnis bank (RBB) Perumda BPR BDL,  di Tanjung Kodok Beach Resort Kecamatan Paciran, Selasa (23/1/2024).

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan,  transformasi dalam dunia perbankan bersifat sangat penting karena saat ini memasuki era Society 5.0. “Dimana lekat dengan distruption era atau dikenal dengan Vuca yang merupakan kepanjangan dari volatility (hal terus berubah-ubah), uncertainty (ketidakoastian), complexity (kompleksitas permasalahan), dan ambiguity (kegalauan atas peristiwa yang terjadi),” katanya.

Karenanya, kata dia, diperlukan strategi manajemen yang komprehensif dan kualitas kepemimpinan yang memahami core value perusahaan.

“Dalam mendukung tranformasi, kita harus memiliki strategi manajemen dan kualitas kepemimpinan yang layak atau saat ini disebut agile leadership. Karena efektivitas dari strategi juga tergantung dari kepiawaian pemimpin,” tuturnya.

Dihadapan Kepala Unit, Kepala Divisi, dan Kepala Bagian di Lingkungan BDL  saat itu, bupati Yuhronur mengubgkapkan, akselerasi transformasi, juga dapat dilakukan dengan growth mindset oleh seluruh komponen dalam BDL. Bahwasanya perbankan bukan hanya tentang keuntungan bunga, melainkan jasa layanan perbankan yang luas sehingga dapat berkontribusi membantu menghidupkan ekonomi daerah.

“Mindset harus diubah, BDL bukan koperasi. Perbankan itu harus memberikan jasa layanan perbankan yang luas. Yangmana didalamnya juga terdapat edukasi untuk nasabah. Sehingga dapat membantu pertumbuhan ekonomi daerah, membantu kesejahteraan ekonomi masyarakat, dan tentu benefit bagi BDL,” terangnya.

Dengan go digital, lanjyt dia, BDL dipastikan akan memberikan kecepatan, kemudahan, dan efesiensi bagi nasabah. Tidak hanya itu, go digital juga pasti mempengaruhi pola kerja sumber daya manusia di BDL, yang tetap produktif dimanapun, tetap memperhatikan aspek kesehatan, fleksibel dalam mengerjakan pekerjaan.

Bupati Yuhronur juga berharap,  jika go digital sudah diterapkan oleh BDL, maka harus sustainable. Agar dapat terus meningkatkan aset perbankan. Tahun 2023 aset BDL mengalami kenaikan yakni 550 miliar dari angka 513 miliar di tahun 2022. Tidak hanya aset, kenaikan juga terjadi pada tabungan nasabah, kredit, deposito, pendapatan,   dan laba.

Sementara Direktur Perumda BPR Bank Daerah Lamongan Dedy Rachmadi Wibowo mengungkapkan, upaya realisasi transportasi digital perbankan oleh BDL sudah dimulai dengan penambahan 5 anjungan tunai mandiri (ATM) di tahun 2023 yang terletak Babat, Ngimbang, Tikung, Blawi, dan Kranji.

Sedangkan untuk program yang dicanangkan di 2024 ialah peluncuran BDL Mobile (yang dapat digunakan untuk transfer, cek history, cek saldo), layanan virtual account cash in-out, dan penambahan 7 ATM BDL baru, salah satunya akan ditempat di halaman gedung Pemkab Lamongan. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry