Massa aksi 313. (FT/indowarta)

JAKARTA | duta.co – Suasana di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, sejak malam sudah mulai ramai. Ratusan massa aksi 313 berdatangan ke Masjid Istiqlal, Jakarta. Mereka datang secara individu, ada pula berkelompok yang datang dari berbagai daerah. Sejumlah mobil pribadi dari berbagai kota juga tampak rapi parkir mendekati Masjid Istiqlal.

Suasananya damai, sebagaimana yang sudah-sudah, massa berjalan tertib. Sejak pukul 00.30 WIB, Jumat (31/3/2017), jumlah massa kian banyak, karena terus berdatangan. Tidak sedikit yang langsung menuju ke dalam masjid untuk beristirahat dan salat sunnah. Kendati begitu, tidak sedikit yang menyempatkan berbincang-bincang di halaman masjid. Mereka rata-rata saling mengenal kembali, dan mengingatkan aksi-aksi sebelumnya.

Hebatnya, mereka datang secara swadaya, meski tidak sedikit donatur dadakan yang menyambutnya. Seperti biasanya, konsumsi akan datang sendiri. Ini membuat peserta aksi tak pernah takut kelaparan. “Sudah banyak yang antre memberi,” kata salah seorang peserta.

Ia mengaku bersyukur bisa ikut aksi. “Ya ingin ikut serta melanjutkan perjuangan, kalau tidak kita siapa, kalau tidak sekarang lalu kapan?” lanjutnya sambil berharap terdakwa penistaan agama Basuki Tjahja Purnama atau Ahok segera dipenjara.

Peserta aksi 313 tak hanya berada di Masjid Istiqlal, sejumlah masjid di luar Istiqlal juga memberikan sambutan sebagai penghormatan sesama muslim. Hal yang sama terlihat di Masjid Kwitang. Serombongan lelaki bahkan sempat mencari makam Habib Cikini. Akhirnya ada yang memandunya ke belakang Taman Ismail Marzuki.

Tiba di makbarah Habib Ali Bin Abdurrahman Al-Habsyi, pemandu itu langsung menuju pesarean. Sempat terbersit rasa ‘ge-er’ karena telah mengantar mereka berziarah. Namun, hingga tuntas tawassulnya, rombongan dari Cianjur ini tak kunjung menghampiri ‘sahibul makbaroh’. Mereka justru berbincang di mihrab masjid. Tak jauh dari mihrab, ada makam kakek dari Habib Ali Kwitang, bersama istri dan anaknya.

Tak lama kemudian, seorang penjaga masjid menegur mereka. “Jika kalian tak berziarah, jangan ganggu yang lain. Ngobrolnya di luar saja,” kata si penjaga makam yang merangkap manajer parkir setempat.

Siapa mereka? “Kami dari Cianjur, bawa tiga mobil rombongan, ke sini hendak menginap untuk persiapan demo besok (Jumat 31/03/2017 red.),” ujar seorang pemuda berpeci putih, dengan celana pantalon di atas mata kaki.

Rombongan ini kemudian membuka perbekalan dan makan-makan di pelataran masjid. Sementara sang penjaga makam menyiapkan ruang buat mereka menginap.  Menurut penjaga Masjid Kwitang, sejak demo 212, banyak demonstran yang menginap di masjid ini. Sebagian ada yang memang berziarah, sebagian lain hanya numpang rehat.

“Tadi mereka ribut di dekat makam. Maka saya tegur. Ziarah kagak, malah ganggu yang lain,” ujarnya.

Seperti diberitakan, aksi 313 yang digelar Jumat (31/3/2017) hari ini dipelopori oleh Forum Umat Islam (FUI), ini merupakan lanjutan dari aksi Bela Islam 212. Terdapat empat tuntutan dalam aksi nanti, antara lain meminta Ahok segera dipenjara.

Kemudian, Ahok diminta untuk dicopot dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. FUI melihat belum dipenjarakannya Ahok bentuk ketidakadilan dan melecehkan umat Islam. Aksi 313 dibuat para pimpinan Ormas Islam dan seluruh komponen aksi 212 untuk menuntut Presiden Joko Widodo melaksanakan Undang-Undang dengan mencopot Ahok sebagai gubernur. (hud/rep)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry