MUSRENBANG. Mas Pj didampingi Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo, Kepala Dinas PUPRPRKP Muraji, Camat Prajuritkulon Riaji SH, Lurah Prajuritkulon Muhammad Nurhadi S.Sos saat Musrenbang Kecamatan Prajuritkulon. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro S.STP MSi yang akrab disapa Mas Pj menyampaikan ‘Janji Suci’ 100 hari kerja pertama selama menjadi Wali Kota Mojokerto.

‘Janji Suci’ tersebut disampaikan saat memberi pengarahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Prajuritkulon, kecamatan Prajuritkulon, yang dilaksanakan di Pendopo Kantor Kelurahan Prajuritkulon, Senin (22/1/2024).

Juga hadir dalam acara tersebut antara lain Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo, Kepala Dinas PUPRPRKP Muraji, Camat Prajuritkulon Riaji SH, Lurah Prajuritkulon Muhammad Nurhadi S.Sos, sejumlah kepala OPD.

“Selama saya menjadi PC Walikota Mojokerto saya ada semacam ‘Janji Suci’ terhadap 100 hari kerja saya selama di Kota Mojokerto atau kurang lebih selama 3 bulan. Dan kami dari OPD merumuskan janji kerja itu menjadi sebuah program 100 hari dan kita beri nama Panca Bhakti. Panca berarti lima, Bakti berarti pengabdian saya kepada masyarakat kota Mojokerto,” ujarnya.

Adapun Panca Bhakti atau 100 hari kerja tersebut adalah, pertama, Pengendalian Inflasi dan Ketersediaan Pangan. “Inflasi yang ada di kota Mojokerto ini di angka 2,56%. Jadi, masih rendah,” ungkapnya.

Menurutnya, inflasi dikatakan rendah ketika di bawah 10%, 10% – 30% kategori sedang, kalau berat 30% sampai 100%, dan kalau sangat berat di atas 100%.

“Bangsa Indonesia pada tahun 1965, inflasi kita itu di angka 596%, hampir 600%. Itu memang situasi yang sulit tapi ternyata bangsa kita tetap bisa survive,” tuturnya.

Inflasi terjadi biasanya karena harga sembako yang mahal atau suplai sembako yang tidak pasti, kenaikan tarif listrik, kenaikan harga BBM, dan kenaikan tarif transportasi.

“Kalau itu terjadi, pasti berpengaruh terhadap inflasi. Angka inflasi ini kita kendalikan betul,” tegasnya.

Terkait ketersediaan pangan, lanjutnya, ada program Toko Perancangan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) yang menyediakan bahan baku kebutuhan pokok.

“Jadi, apabila di pasar harganya sudah terlalu tinggi, silakan berbelanja di Toko Perencanaan TPID. Kita jamin harganya selalu di bawah Harga Rceran Tertinggi (HET). Ada 26 Toko Perancangan TPID se-kota Mojokerto,” tandasnya.

Program yang ke dua, Penurunan Kemiskinan Ekstrem, Stunting, dan Kematian Ibu dan Bayi. Terus terang saya ini selalu keliling dari mulai hari Senin sampai dengan Jumat bersama dengan warga. Kita berikan stimulus, termasuk kita mengintervensi masalah kemiskinan ekstrim dan yang mengalami stunting,” tuturnya.

Yang ke tiga, Peningkatan Pelayanan Publik dan Kemudahan Investasi. “Saya sudah dorong bahwasanya perizinan harus proses secara cepat, murah, dan tepat, sehingga tidak ada istilah warga yang ingin memiliki usaha itu tidak mendapatkan pelayanan yang mudah,” tandasnya.

Ke empat, Peningkatan Tata Kelola Pemerintah Dan Profesionalitas ASN. “Saya sudah tekankan bahwa semua ASN harus bisa melayani warganya dengan baik,” ujarnya.

“Pemegang kedaulatan tertinggi adalah rakyat. Kita ini pelayannya panjenengan. Jadi, jangan segan-segan untuk menyampaikan aspirasi. Kalau saya tidak becus, bawahan saya tidak becus, maka yang bertanggung jawab adalah saya. Tidak ada bawaan yang jelek, yang salah tetap pemimpinnya yang tidak bisa memegang amanah,” tegasnya lagi.

Dan yang ke lima, Peningkatan Stabilitas Sosial Politik untuk Menyukseskan Penyelenggaraan Pemilu 2024 yang Luber, Jurdil, Aman, dan Damai.

“Nanti pada 14 Februari kita akan melaksanakan sebuah pesta demokrasi, yakni pemilihan presiden, pemilihan DPD, pemilihan DPR RI, DPRD, baik itu provinsi maupun daerah, dan nanti bulan November itu pilihan kepala daerah,” katanya.

“Kota Mojokerto ini hasil surveinya tingkat pragmatismenya tinggi loh. Jadi, saya sampaikan tahun 2019 partisipasi masyarakat kota Mojokerto itu di angka 86% dan kami targetkan angka partisipasi masyarakat kota Mojokerto di pemilu 2024 itu harus mendekati 90%. Saya berpesan, pilih sesuai hati nurani, jangan pilih hanya karena yang duitnya banyak,” pesannya.

Sedangkan Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono Subagjo menyampaikan, kelurahan Prajuritkulon sudah melaksanakan pra Musrenbang pada tanggal 10 Januari 2024 dengan usulan untuk infrastruktur sebanyak 24 usulan, untuk pembangunan manusia 5 usulan, dan untuk ekonomi 5 usulan.

“Usulan-usulannya nanti akan kita sesuaikan atau kita selaraskan dengan arah kebijakan pemerintah kota Mojokerto untuk tahun 2025, yaitu Memantapkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Implementasi Green Ekonomi dan Penguatan Kerjasama Antar Daerah,” katanya. (ywd)