PENALTI: Penjaga gawang Persik berusaha mengadang penalti pemain PSBK. Duta/Hendra Hasyim

KEDIRI | duta.co – Pertandingan berlangsung sengit antara tuan rumah Persik Kediri menjamu PSBK Kota Blitar dengan skor akhir 3-2 untuk kemenangan tim Macan Putih, menjadikan tim ini bertengger di puncak klasemen Group 6 Liga Kasta Dua. Atas hasil pertandingan yang sempat menuai protes dari tim tamu, Manager Persik Kediri, Anang Kurniawan mengajak semua pihak untuk belajar atas Peraturan Permainan Sepak Bola (Rules Of The Games) dikeluarkan PSSI mengacu buku baku FIFA dikeluarkan Tahun 2008.

Ditemui usai melakukan evaluasi tim Macan Putih Persik Kediri di Mess Pemain Selasa Malam, Anang Kurniawan akrab dipanggil Abah Alle menegaskan bahwa pihaknya telah mempelajari jalannya pertandingan dengan official dan pihak manajemen. Bila mengacu aturan dikeluarkan FIFA, terlihat ada pergerakan pemain lawan yang akhirnya wasit memutuskan untuk mengulang pinalti ketiga dalam pertandingan lanjutan Group 6 Liga Kasta Dua.

“Kami telah melakukan evaluasi dengan official dan manajemen klub, bahwa atas pertandingan ini menjadikan hikmah atas aturan, Rules of The Games sebagai acuan. Kami melihat ada pergerakan pemain lawan, yang menjadikan wasit Eno memutuskan untuk mengulang tendangan pinalti,” jelas Abah Alle.

Diberitakan sebelumnya derby panas dua tim yang bertetangga kota, berlangsung di Stadion Brawijaya Kediri, dipimpin wasit Eno S dari Medan Sumatera. Kedua tim memperagakan saling serang dan membuahkan gol membuat kedua suporter merasa terhibur. Insiden pelanggaran kemudian terjadi di kotak terlarang, atas aksi Angga Yudha kepada striker Persik, Abdul Rahman Abanda.

Kesempatan emas ini langsung diambil Septian S Bagaskara, yang baru masuk beberapa menit. Terlihat beberapa pemain lawan melakukan pergerakan, wasit pun langsung menunjuk titik putih untuk mengulang pinalti ini yang sebelumnya memang tidak berbuah gol. Terlihat kiper dan 2 pemain PSBK bergerak sebelum peluit dibunyikan dan tentunya dengan mengacu peraturan dikeluarkan FIFA tercantum pada Pasal 14.

Dalam peraturan tersebut dijelaskan, wasit bisa mengeluarkan dua macam kartu, yaitu merah dan kuning bila melakukan pergerakan sebelum wasit meniupkan peluit. Namun keputusan bijak diambil sang pengadil lapangan, hanya menunjuk titik putih untuk mengulang tendang pinalti. Meski demikian, sejumlah pemain PSBK berusaha melancarkan protes, namun tim wasit dan inspektur pertandingan lebih melihat ada pelanggaran dan minta pertandingan dilanjutkan.

Kedua pelatih tim, coach Bonggo Pribadi maupun coah Bejo Sugiantoro mengaku jika pertandingan kemarin berlangsung menarik dan sungguh suguhan yang enak ditonton. Coach BS, sebutan pelatih Persik Kediri, mengaku sempat tegang apalagi sempat ketinggalan gol. “Pertandingan tadi menegangkan. Kami sempat ketinggalan gol, saya harus gambling dengan melakukan pergantian pemain.  Alhamdulillah, keputusan saya membuahkan hasil,” jelasnya. nng

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry