Kepala bidang PJU Dishub Sidoarjo, Ari Prabowo, ditemui duta.co, Senin, (7/8/23) di kantornya. (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Permasalahan yang hampir setiap hari ada terkait penerangan jalan umum (PJU), kerap kali masih ditemui laporan di Call Center 112. Pasalnya, terkait padamnya atau rusaknya lampu PJU di jalan Kabupaten khususnya di Sidoarjo. Namun, kali ini permasalahan ada di material (sparepart).

Pantauan duta di lapangan, ditemui kendala permasalahan maintenance PJU yang dibawah naungan Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo sejak bulan Mei 2013 terkendala kurangnya sparepart PJU (lampu).

Kepala bidang PJU Dishub Sidoarjo, Ari Prabowo, dikonfirmasi duta.co, Senin, (7/8/23) menyampaikan kendala sekarang yang terjadi sejak bulan Mei 2023 untuk material lampu sudah habis.

“Untuk sementara, kami hanya bisa mendata dan menginventarisasi lampu yang harus diganti (bila mati). Jadi selama kami bisa memperbaiki maka akan kami perbaiki akan tetapi kalau memang harus ganti lampu ya kami nunggu P.A.K untuk pengadaan material lampunya,” ujarnya.

“Tahun 2023 kami hanya diberi anggaran sebanyak 800 buah lampu dan itu sudah habis sejak bulan Mei kemarin. Karena rata-rata kami tiap bulannya membutuhkan 100-150 lampu,” ungkapnya.

Perlu diketahui, untuk jenis lampu yang dipakai sekarang adalah jenis LED, karena dapat menghemat listrik. “Dan baru diganti di tahun 2022 sekitar 3.600an jadi masih kurang 30.000an. 2023 hanya bisa mengganti 800an titik. Dan jika P.A.K 2023 di sahkan hanya dapat lampu 350 buah,” terangnya.

Harapannya, tahun 2024 jangan sampai kekurangan lampu karena jumlah lampu yang tercatat sebanyak 34.713 titik. (loe)