Dekan FK Unusa, Dr dr Handayani (kanan) saat memberikan ijazah pada salah satu lulusan di pelantikan yang digelar Sabtu (7/8/2021). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co  — Teknologi terus berkembang. Dan perkembangan yang masif itu juga terjadi di dunia kedokteran. Sehingga para dokter tidak hanya memiliki ilmu kedokteran namun juga menguasai teknologi.

Hal tersebut diungkapkan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Dr dr Handayani, MKes usai melantik 17 dokter secara hybrid, Sabtu (7/8/2021).

Dikatakan Handayani, para dokter perlu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Karena itu jangan pernah berhenti dan teruslah belajar sepanjang hayat dikandung badan, karena ilmu pengetahuan di dunia kedokteran terus menerus berkembang dengan sangat cepat,” katanya.

FK Unusa melantik 17 dokter baru. Di mana hanya dua lulusan yang hadir langsung di Auditorium Lantai 9 Unusa Tower Kampus B sementara sisanya mengikuti pelantikan secara online karena pandemi Covid-19.

Para dokter baru itu dilantik setelah menyelesaikan pendidikan profesi dokter dan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Yang membanggakan, lulusan FK Unusa sebagian besar lulus UKMPPD di awal mereka mengikuti atau first taker. “Ini yang sangat membanggakan kami. Mereka lulusan yang sangat kompeten,” tandas Handayani.

Rektor Prof Achmad Jazidie sangat mengapresiasi usaha yang telah dilakukan para mahasiswa kedokteran angkatan pertama Unusa.

“Kerja keras Saudara bisa menjadi suri tauladan bagi adik mahasiswa berikutnya. Kerja keras ini menjadi contoh baik untuk adik kelas yang ada di Unusa,” katanya.

Pengambilan sumpah kali ini dalam suasana duka. Karena itu dalam sambutan dekan dan juga rektor dipanjatkan doa untk dua mahasiswa FK yang meninggal karena terpapar Covid-19.

Kedua mahasiswa masing-masing Badiatul Khilqoh dan Claudia Happy Lanovia. Secara khusus dekan dan rektor meminta undangan dan dokter baru yang dilantik dan diambil sumpah untuk mendoakan kedua almarhumah. Badiatul Khilqoh merupakan mahasiswa profesi dokter, sedangkan Claudia merupakan mahasiswa sarjana pendidikan dokter. ril/hms

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry