BOJONEGORO | duta.co – Waktu menunjuk pukul 14.00 WIB. Wajah-wajah lelah usai pulang sekolah tergambar jelas dari puluhan anak yatim piatu ini. Namun, lelah di wajah itu seketika berganti ceria, ketika satu per satu Bunda-Bunda  dari LKSA Sejubah Insan Mulia ini mulai memberikan motivasi ke mereka.

“Seperti biasa setiap hari Jumat, kita adakan santunan khusus yatim piatu. Bahkan tidak hanya sekedar santunan saja, sekaligus melakukan parenting, motivasi, dan penguatan karakter,” kata Ketua LKSA Sejubah Insan Mulia, Amalia Evi Yuana, Minggu (10/9/2023).

Bunda Evi, sapaan akrab Amalia Evi Yuana ini mengungkapkan, LKSA yang bergerak di bawah nauangan Yayasan Sejubah Insan Mulia yang tumbuh dan berkembang pada lingkup masyarakat Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro itu, kini telah mendampingi 200 anak yatim piatu. 

“Alhamdullilah kita telah melakukan pendampingan sebanyak 200 anak yatim piatu yang tersebar di tiga kecamatan di Bojonegoro, yaitu Kecamatan Dander, Kecamatan Kapas, dan Kecamatan Bojonegoro,” pamernya. 

Bahkan untuk membantu kelangsungan lembaga, ungkap Bunda Evi, pihaknya memilih Penanggung Jawab (PJ) dari masing-masing desa. Saat ini total ada 14 PJ Desa yang membersamai gerak LKSA Sejubah Insan Mulia ini. 

Bunda Evi pun lantas bercerita, ide mendirikan LKSA Sejubah Insan Mulia  berawal dari keprihatinan dan kepedulian Bunda-Bunda yang tergabung di Komunitas Sejubah atau Sedekah Jumat Berkah. “Awalnya Bunda-Bunda hanya membagikan nasi bungkus dan snack ke jalanan, TPQ, Masjid, hingga kemudian tergerak untuk menyantuni anak-anak yatim piatu,” ceritanya.

Jadi lanjut Bunda Evi, sejak 2018, komunitas Sejubah istiqomah berbagi kebahagiaan dengan anak yatim piatu. Mengingat, anak-anak ini memiliki trauma karena kehilangan orang tua. “Sehingga Sejubah  terjun untuk memberikan parenting setiap harin Jumat untuk menguatkan ibu-ibu dalam mengasuh anak-anaknya. Karena jiwa ibu yang kehilangan pendamping rapuh dan butuh penguatan,” lanjutnya. 

Hingga tidak terhenti di situ saja, LKSA Sejubah terus berkembang sehingga ada program beasiswa pendidikan khusus untuk yatim piatu dampingan. “Semua yang dilakukan Bunda-Bunda dilakukan dengan cinta dan sayang, karena ingin anak-anak ini benar-benar mendapatkan pendidikan yang layak. Melihat mereka mendapatkan hak-haknya itu sudah cukup bagi Bunda-Bunda di sini,” tandasnya. rum

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry