SURABAYA | duta.co – Pandemi covid mulai mereda dan makin terkendali, saatnya sector ekonomi bangkit, salah satunya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terpukul hampir dua tahun lebih. Mulai penurunan omset, kehilangan order akibatnya banyak pelaku UMKM yang terpaksa mengurangi produksi bahkan tutup usaha sementara waktu menunggu waktu tepat bangkit kembali.
Dan saat ini, momen tepat bagi pelaku UMKM untuk memacu usahanya seiring terus bergeliatnya ekonomi skala nasional dan regional. Dan untuk memacu lebih cepat lagi pelaku UMKM naik kelas, HIPMI Kota Surabaya menggelar Surabaya Business Forum (SBF) 2022 yang akan digelar pada tanggal 21 – 22 Mei 2022 di Balai Pemuda Surabaya.
SBF 2022 merupakan ajang bertemunya pelaku usaha, UMKM, hingga investor untuk saling menjajaki kerjasama pengembangan usaha dari berbagai sektor. Tidak kurang 2000 an peserta bakal hadir dalam acara ini, dengan 37 tenant UMKM serta 1.370 an peserta yang ikut dalam sesi kelas serta Business Competition.
Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kota Surabaya, Muhammad Lutfi mengatakan SBF 2022 merupakan agenda rutin tahunan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPC Surabaya, mendukung perkembangan pengusaha muda selama enam tahun terakhir ini kembali hadir dengan skala nasional dan lebih besar.
“SBF 2022 Kolaborasi HIPMI Surabaya dengan Pemkot Surabaya mengusung semangat #LokalBerdaya SBF 2022 dan tema “Empowering Local Ecosystem to Create Global Entrepreneur”. Kegiatan ini dalam rangka mendukung keberlangsungan dan pemulihan bisnis para pelaku usaha serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya,” jelas Luthfi disela Halal Bihalal HIPMI Surabaya dengan Ketua Asosiasi Pengusaha se-Surabaya, Selasa 17 Mei 2022 di Botanika .
Luthfi menambahkan “Ini sekaligus persembahan HIPMI Surabaya buat kado HUT kota Surabaya. SBF kami persembahkan buat masyarakat dan pelaku UMKM kota Surabaya,” katanya.
Lutfi menjelaskan, tahun ini HIPMI Surabaya juga memberi kesempatan kepada seluruh pengusaha muda atau pemuda yang ingin menjadi pengusaha dengan hasil karya original mereka untuk ikut dalam Business Competition. Dari kegiatan ini, berkesempatan mendapatkan pendampingan, hingga kesempatan mendapatkan modal usaha melalui metode elevator pitch yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Kesempatan tersebut jelas Luthfi bisa didapat dalam Business Competition yang dibagi menjadi dua kategori yaitu Business Plan Competition dan Investment Challenge dengan tahapan Roadshow 2x (kick off dan siaran pers), Submission, Seleksi Vlog Pitch, Mentoring, dan Final Day.
“Dari 10 peserta terbaik langsung bisa ikut dalam Diplomat Success Challenge. Kesempatan yang bagus bagi pelaku UMKM, kaum muda menampilkan karya terbaiknya,” jelasnya.
Surabaya Business Forum 2022 menyuguhkan serangkaian acara seperti HIPMI Talk yang membawa narasumber dalam berbagai forum. Ada workshop dengan banyak pilihan tema. Diantaranya SOP, KPI, dan Produktifitas Kerja dengan tema Improvement Focus, Komunikasi dengan tema Smart Communication and Building Relationship, dan Negosiasi dengan tema Hypnoselling for Negotiation Skill.
Tidak hanya itu juga Personal Branding dengan tema Story Telling and Copywriting, Business Pitching, Konten video reels dan tiktok, Akuntansi Perusahaan dengan tema Pembukuan Dasar dan Pelaporan, Teknik Closing by Whatsapp dan Marketplace, dan Sertifikasi Digital Marketing, serta LPSE Pengadaan Barang.
Peserta dalam kegiatan ini adalah Pemerintah Kota Surabaya, Akademisi, Pelaku bisnis 17 sub-sektor kreatif di Surabaya, Komunitas/asosiasi/perkumpulan, Media, dan Pemilik ruang kreatif Surabaya. Disediakan pula hiburan dan pameran seperti Street Performing Art berupa festival parade musik, HIPMI Market yang didukung oleh UMKM dari berbagai daerah di Jawa Timur, dan tak kalah penting yaitu Business Competition. Imm
