SIARAN : Bupati Anna Mu'awanah (tengah) sedang siaran di Radio Malowopati FM. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co – Siaran tidak seperti biasanya. Ada yang baru di Radio Malowopati FM milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jumat (20/03/2020). Siaran itu untuk mensosialisasikan tentang corona secara live report diantara ribuan pendengarnya yang tengah mengetahui mewabahnya virus mematikan tersebut.

Warna baru siaran live di radio plat merah itu menghadirkan narasumber Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro Ani Pujiningrum dan Kepala Dinas Komunikasi Informasi (Kominfo) Bojonegoro Koesnandoko.

Siaran yang digelar terdiri dari pemaparan ketiga narasumber, dialog dan tanya jawab pendengar yang sempat menjadi perhatian warga hingga pelosok dusun se Bojonegoro. Acara yang dibawakan oleh para penyiar radio pun cukup santai.

Bahkan siaran itu direlay dalam waktu yang bersamaan di Forum Radio Bojonegoro, diantaranya di Prima FM, Istana FM, Bass FM, Duta FM, SBI FM, Prabu FM, Nuansa FM dan Angling Darma FM.

Bupati Anna Mu’awanah dalam pemaparannya dan tanya jawab dengan pendengar radio mengatakan melihat pesatnya penyebaran virus corona, Pemkab Bojonegoro melakukan penanggulangan atau pencegahan dan penyebaran virus.

Dia meminta kepada seluruh masyarakat agar memberikan himbauan kepada keluarganya mengurangi kegiatan di luar rumah untuk hal yang tidak begitu penting, apalagi yang terdapat keramaian sampai bulan April kedepan. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kontak dengan orang banyak.

“Selain itu masyarakat juga harus sadar diri akan kebersihan lingkungan, kesehatan dan keselamatannya serta aktif melaporkan atau periksakan diri kepada petugas yang ada di wilayah masing masing apabila habis bepergian terutama keluar kota,” terang bupati.

Tujuan dari yang dipaparkan itu menurut bupati adalah tak lain dari bentuk pengawalan bersama agar terhindar dari virus corona.

“Agar tidak ada yang positif terjangkit virus corona, saat ini dapat melihat dengan jelas apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah untuk penanggulangan corona. Begitupun yang lebih terpenting adalah individu individu masyarakatlah menjaga diri dan mengawal keluarganya terhindar dari corona,” jelas bupati yang berkali kali mendapatkan pertanyaan dari pendengar hingga jelang Pukul 22:00 WIB.

Giliran Kepala Dinkominfo Koesnandoko, dia menjawab pertanyaan warga tentang peran radio yang berada di bawah dinasnya.

Menurutnya masyarakat harus dapat menjadi kontrol sosial dalam informasi yang sedang marak, terutama tentang mewabahnya corona. Sehingga masyarakat jangan percaya informasi hoax dan apabila menemukan informasi hoax segera tidak dipercaya.

“Apalagi sekarang ini jamannya era digital, hampir setiap orang dapat melaporkan secara langsung kepada Pemkab ataupun ke aparat penegak hukum,  mengenai adanya informasi hoax,” katanya.

Ditanya soal program Radio Malowopati, Koenandoko mengatakan model live report secara langsung akan dilakukan terus menerus untuk pencegahan dan penyebaran virus corona.

“Dengan menghadirkan berbagai narasumber berkompenten dan komunitas masyarakat yang peduli terhadap kesehatan dan kebersihan Bojonegoro.” tambahnya.

Kemudian Kepala Dinkes Bojonegoro Ani Pujiningrum dalam siarannya mengatakan mengantisipasi penyebaran dan penanganan corona di Bojonegoro, Dinkes bekerja sama dengan tim gabungan dari BPBD, Polres, TNI, PMI dan Jajaran Pemkab Bojonegoro, termasuk pengelola pasar, terminal dan stasiun serta pondok pesantren dan takmir Masjid, tempat ibadah agama lainnya se Bojonegoro.

Dia menjelaskan gabungan tim tersebut diperuntukkan kepada masyarakat yang diperiksa kesehatannya dan suhu tubuhnya. Selain itu dilakukan penyemprotan disinfektan di semua tempat ruang publik dan pengisian formulir kewaspadaan untuk orang yang suhu tubuhnya diatas 38 celcius dan mengalami sakit pilek, batuk dan sesak nafas. Khusus untuk personil Dinkes disiagakan di perkantoran dan terminal serta stasiun.

“Sekaligus di semua puskesmas se Bojonegoro yang merupakan pusat informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang corona. Kemudian juga dapat dilakukan pemeriksaan awal kondisi tubuh seseorang,” katanya.

Menurutnya sampai saat ini di Bojonegoro, tidak ada orang yang positif corona. Namun pihaknya telah menyiapkan rumah sakit rujukan, yakni di RSUD Sosodoro Djatikusuma. Adapun fungsi tim gabungan termasuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.

“Mudah mudahan kekhawatiran masyarakat terkait corona ini dapat diminimalisir dan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi tentang corona ini maka dapat langsung saja datang puskesmas terdekat,” jelasnya. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry