MADIUN | duta.co – Bersih desa merupakan upacara adat Jawa atau slametan yang bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat. Upacara bersih desa juga memuat tujuan solidaritas di dalamnya, dimana makanan yang menjadi santapan bersama adalah hasil sumbangan warga sendiri.

Kearifan budaya lokal masyarakat Jawa tersebut sampai sekarang masih terus dilestarikan dan terpelihara dengan baik. Hal tersebut tercermin dalam kegiatan Bersih Desa Pilangkenceng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Sabtu (19/8/2023).

Agus Supriyono, Kades Pilangkenceng menjelaskan ritual selamatan ini merupakan tradisi nenek moyang. “Tradisi  ini dilakukan untuk melestarikan warisan budaya pendahulu kampung, sebagai ritual meminta keselamatan desa pada Tuhan Yang Maha Esa,” jelasnya.

Babinsa Pilangkenceng, Koramil 10/Pilangkenceng Kodim 0803/Madiun, Koptu Didin menyampaikan bahwa ritual ini adalah rangkaian bersih Desa dan sudah merupakan budaya turun temurun yang tetap dilestarikan masyarakat setempat.

“Sebagai pembina desa, kami selalu memberi support atas acara ini, sehingga masyarakat yang melaksanakan ritual selamatan ini merasa aman dan nyaman,” terangnya.

Menurutnya, kegiatan bersih desa ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas semua keselamatan dan kemakmuran yang diberikan kepada seluruh warga masyarakat desa Pilangkenceng.

“Ini juga merupakan salah satu tradisi atau adat istiadat yang harus tetap dijaga dan dilestarikan,” pungkasnya. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry