KANADA | duta.co — Dukungan terhadap pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud terus meluas hingga ke Mancanegara. Salah satunya oleh diaspora Indonesia yang berada di Kanada.

Deklarasi yang diisi dengan launching Warung D3mokrasi dan acara kuliner serta kegiatan kreatif lainnya ini digelar di St. Patrick’s Parish Gym, Vancouver, Kanada, Sabtu (18/11/2023).

Sekitar 200-an warga Indonesia dari daerah Vancouver dan sekitarnya mayoritas berbaju hitam, sebagai simbol mendungnya cuaca demokrasi di Indonesia.

Ketua Panitia Acara, Robert Prasetya mengaku, sekitar sepekan sebelum Warung Mas Ganjar yang kini dinamai Warung D3mokrasi terselenggara di Vancouver, sudah ada intimidasi entah dari mana. Sebuah pesan masuk ke handphonenya.

“Isinya singkat. Begini, tidak ada niat untuk menargetkan individu atau lainnya. Sekadar membantu saling mengingatkan
saja,” cerita Robert dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).

Robert juga mengaku menerima telepon yang berkali-kali memintanya menunda
acara yang telah disusun rapi.
Robert tak goyah dan tak kurang akal. Ia menolak. Robert segera menghubungi rekan-rekannya di Jakarta untuk meminta
masukan. Timnya pun mengkonfirmasi bahwa kegiatan yang ia lakukan tidak melanggar aturan Pemilu.

“Kami, Panitia Vancouver untuk Ganjar-Mahfud menolak serta mengecam intimidasi agar menunda acara kami. Sebab apa yang kami lakukan tidak melanggar hukum,” tuturnya.

Acara jalan terus. Kegiatan dibuka dengan makan siang bersama. Hidangan yang disediakan oleh 12 vendor makanan hampir seluruhnya ludes. Ratusan diaspora gembira menyanyikan lagu-lagu nasional dan berjoget bersama.

Cawapres Prof. Mahfud MD, Ketua
Tim Pemenangan Nasional Arsjad Rasjid memberi sambutan secara virtual. Capres Ganjar Pranowo juga turut menghadiri acara ini secara virtual di tengah kesibukannya pada acara Car Free Day di Jakarta.

Dalam sambutannya, Mahfud mengajak seluruh pendukungnya tetap tenang. “Saudara, jangan terporvokasi. Tapi juga jangan takut dengan berbagai intimidasi. Turun ke akar rumput, sampaikan salam dari Ganjar-Mahfud. Insyallah perjuangan kita diridhai Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya lewat rekaman yang disiarkan di tempat deklarasi.

Acara diisi juga dengan pernyataan dukungan dan kerja sama sejumlah relawan Canada for Ganjar-Mahfud dari berbagai belahan dunia termasuk Australia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Pencanangan Warung Mas Ganjar yang berubah jadi Warung D3mokrasi ini diinisiasi oleh para relawan secara serentak sebulan yang lalu di
Toronto, Canada dan Atlanta, Amerika Serikat.

Dresscode hitam-hitam, diterangkan, sebagai simbol keprihatinan publik atas kondisi demokrasi suram yang tengah terjadi. “Ini sebagai pertanda bahwa demokrasi di Indonesia dalam kondisi kritis,’m” ujar Robert.

Warung D3mokrasi ini juga bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa sosok Ganjar-Mahfud bukan hanya didukung penuh di Indonesia saja, namun juga di mancanegara. Ia menyerukan seluruh pendukung Ganjar di berbagai belahan
dunia menyelenggarakan kegiatan serupa sampai awal Februari nanti.

“Pemilu kali sangat krusial karena yang dilawan adalah oligarki, kemungkinan terjadi kecurangan dan post truth. Hal yang tidak pernah kita pikirkan sejak Reformasi. Kawal suara kita di TPS, sampai penghitungan,” ajak Robert seraya mengangkat tangannya memberikan simbol tiga jari.

Diungkapkan, tiga jari ini simbol aktivisme pro-demokrasi dan perlawanan. Persis seperti film The Hunger Games terbaru yang baru saja dirilis.

“Memenangkan Ganjar-Mahfud adalah perjuangan bersama. World for Ganjar-Mahfud, tanggung renteng, we are not alone. Untuk Indonesia,” tutup Robert.

Sekadar informasi, Warung D3mokrasi telah terselenggara di lebih dari 50 titik di
seluruh dunia, bahkan sampai di Borobudur Marathon yang diikuti oleh Atikoh Ganjar pada 19 November yang lalu.(*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry