Kepala Cabang PT BPF Malang, Andri yang sukses menghantarkan perusahaan pialang saham ini menjadi yang teraktif.

MALANG | duta.co — PT Bestptofit Futures (BPF) menduduki posisi pertama sebagai pialang gabungan dan bilateral teraktif September 2021. Predikat ini diperoleh kedua kalinya bagi salah satu industri jasa keuangan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi ini.

BPF berhasil melampaui PT Rifan Financindo Berjangka dan PT Equityworld Futures yang berada di posisi kedua dan ketiga dalam pemeringkatan pialang bilateral teraktif. Adapun, dalam kategori pialang gabungan teraktif, PT Rifan Financindo Berjangka dan PT Inter Pan Pasifik Futures secara berturut-turut harus puas di posisi kedua dan ketiga.

PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Kliring Berjangka lndonesia (KBI) rutin setiap bulan mengeluarkan pemeringkatan 10 pialang teraktif, dari 56 pialang yang berada di bawah naungannya. Semua pialang anggota BBJ dan KBI telah memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan izin usaha dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Laporan total volume transkasi BPF memang menunjukkan kenaikan signifikan tiap tahunnya. Data per September, volume transaksi naik 17,34% dari tahun sebelumnya, yaitu 1.070.336 lot. Kenaikan diikuti pula pertambahan jumlah nasabah sebesar 12,83% atau 211 orang.

”Capaian ini tentu atas kerja sama semua tim BPF yang terbesar di 11 cabang. lni menunjukkan kinerja baik oleh semua tim baik dari segi manajemen perusahaan maupun pelayanan nasabah,” kata Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri.

BPF selalu mengedepankan pelayanan terbaik untuk nasabah. Andri mengatakan, prinsip utama BPF adalah memang menghadirkan pengalaman bertransaksi yang aman dan nyaman kepada nasabah.

Lebih lanjut, Andri mengakui, pelayanan BPF juga mengikuti perkembangan teknologi, terutama saat pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Memberikan pelayanan dan edukasi nasabah dilakukan dengan memanfatkan berbagai platform seperti media sosial maupun via webinar.

”Sebagai masyarakat digital, kita melihat potensi perkembangan teknologi dalam memberikan edukasi perdagangan berjangka komoditi secara efisien ke jangkauan yang lebih luas dan penyebaran secara cepat,” tambah Andri.

Para marketing diberikan pelatihan dan menanamkan tata krama dalam berinteraksi dengan nasabah melalui media sosial. Meski, tidak bertemu langsung, nasabah tetap seolah-olah dapat merasakan kontak langsung dengan para marketing. Alhasil, para nasabah merasakan kenyamanan dalam bertransaksi.

Dari capaian September 2021, BPF Malang menginginkan kinerja semakin gemilang tiap tahun. Total volume transaksi ditargetkan mencapai 1.500.000 lot atau kenaikan 30% pada tahun depan. Kenaikan nasabah juga diharapkan naik sebesar 20% atau mencapai 360 orang. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry