PAMEKASAN | duta.co – Katua Himpunan Lora Madura (HILMA) kaget ada sejumlah orang menggelar audensi ke Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam dan mengatasnamakan dari Hilma.
Sementara Ketua HILMA yang sah yakni Gus Amin Syafi’ mengaku kaget karena tiba-tiba muncul di beberapa media bahwa ada sejumlah orang menggelar audiensi kepada Bupati dengan mengatasnamakan HILMA.
“Ternyata ketika ditelusuri orang tersebut sebagian berasal dari Proppo Pamekasan. Serta hal tersebut tanpa ijin dan restu dari ketua HILMA sendiri,” kata Gus Amin Syafi’, Kamis (3/9/2020).
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Gersempal Sampang juga heran karena beberapa yang ikut audiensi ke Bupati Pamekasan bukan bagian dari anggot HILMA.
“Dari sebagian yang ikut audiensi kemarin saya banyak tidak kenal,” terangnya.
Selebihnya, ia mempertegas bahwa HILMA sendiri tidak pernah memberikan ijin ataupun menyetujui untuk menggelar audiensi kepada Bupati.
“Bagi anggota HILMA yang ikut audiensi kemarin akan kami evaluasi dan bisa jadi akan dikeluarkan dari keanggotaan HILMA,” jelas Gus Amin Syafi’.
Sebelumnya, pada Rabu (2/9) Lora Jakfar Sodiq Fauzi, yang mengaku Ketua HILMA saat audensi mengatakan, dirinya mendukung pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Pamekasan.
“Pembangunan itu merupakan perintah dari Allah. Kalau pembangunan tersendat maka kemakmuran tidak akan berjalan. Kalau pembangunan tidak terujud maka dapat meningkatkan agama Islam. Agama itu bisa di junjung tinggi dengan kemakmuran dan keterampilan,” ujarnya kesejumlah media usai audiensi. bib
