FESyar : Penampilan Sanggar Jubah Pacitan dalam Lomba Kesenian Daerah Islami (Ahmad Mafruchi / duta.co)

KEDIRI | duta.co – Acara Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2019 digelar sejak Sabtu pagi, akhirnya menghasilkan juara regional yang selanjutnya akan ditampilkan di Surabaya tanggal 6-9 November di tingkat propinsi. Pemenang Lomba Entrepeneur Muda Syariah diraih Rika Kusumaningrum Batik Jumputan Galuh Kediri dan Lomba Kesenian Daerah Islami diraih Sanggar Jubah Pacitan.

Acara digelar di Halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri (KpwBI ) ini, bertujuan mendukung pengembangan ekonomi syariah ini. Deputi Kepala KpwBI Kediri, Rizal Mulyana mengatakan bahwa kenapa bank sentral mengadakan Festival Ekonomi Syariah, karena sebagaimana diketahui bahwa tujuan Bank Indonesia adalah mencapai kestabilan nilai rupiah.

“Tugas untuk mencapai tujuan tersebut yaitu mengatur kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran dan yang terakhir stabilitas sistem keuangan. Ternyata mengatur kebijakan moneter di Indonesia susah susah gampang karena negara Indonesia masih negara berkembang. Efektivitas moneter ini bisa terwujud bila ekonominya sudah mapan,” terangnya.

Berbicara tentang ekonomi, terang Rizal Mulyana, Bank Indonesia hadir membantu pemerintah, eksekutif dan UMKM salah satunya juga dalam hal ekonomi syariah. Bank Indonesia menilai bahwa ekonomi syariah kalau terus dijaga bisa mendorong menjadi pondasi tangguh di perekonomian nasional. Untuk itu secara rutin BI sejak 2014 sudah menyelenggarakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Surabaya dan antusias pelaku ekonomi syariah nasional maupun internasional semakin tahun makin bertambah.

“Sehingga di tahun 2019 ini ISEF yang biasa diselenggarakan di Surabaya jadi diselenggarakan di Jakarta, dan pasti dihadiri oleh Presiden. Nah kalau berbicara tentang syariah fair atau Festival Syariah (FESyar) masih di Surabaya tanggal 6-9 November dan acara ini diisi dengan pameran UMKM dan lembaga pesantren binaan BI, lomba entrepreneur muda syariah, serta kesenian daerah berbasis islami,”ujar Rizal.

Deputi Kepala KpwBI Kediri juga menuturkan maksud dari ISEF merupakan implementasi pilar ketiga dari industri pengembangan ekonomi syariah BI yang dimulai dari penguatan riset dan edukasi. Terkait dengan edukasi itu makanya ISEF selalu digelar di setiap tahunnya.

“Untuk mencapai ISEF tanggal 12-17 November, sebelumnya digelar FESyar di 3 kawasan yaitu kawasan Sumatra, kawasan timur Indonesia dan regional Jawa di Surabaya. Untuk mendukung FESyar di Surabaya BI Kediri menggelar road to festival syariah dengan tujuan mensosialisasikan kegiatan festival ekonomi syariah,” ungkap Kepala KPwBI KEdiri

  • Pemenang Lomba Entrepeur Muda Syariah

    Juara 1 Rika Kusumaningrum Batik Jumputan Galuh Kediri

    Juara 2 Devan Primadita, Churros Zuho

    Juara 3, Dietya Nuris LiarachmaDNA Knits Aneka Rajut

  • Pemenang Lomba Kesenian Daerah Islami

    Juara 1 Sanggar Jubah Pacitan

    Juara 2 Al Falah Ploso Mojo

    Juara 3 Airi Tulungagung

Dewan juri terdiri Danny Agustino dari BI Kediri, Siti Maryam dari Kemenag Kota Kediri dan Sunawan dari Disbudparpora Kota Kediri menyampaikan bahwa secara umum penampilan peserta kesenian daerah, tidak jauh berbeda dan memiliki kelebihan masing-masing.

Dinobatkan sebagai juara, Ashari, merwakili Sanggar Jubah mengaku salut atas kemeriahan acar aini. “Kesannya sangat luar biasa baik dari sambutan, fasilitas dan semuanya terutama dari BI. Alhamdulillah kami terpilih sebagai perwakilan untuk maju ke Surabaya. Kami akan segera mempersiapkan diri dalam menampilkan dan membawakan lagui lebih baik,” ujarnya. (rci / nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry