KEDIRI|duta.co – Maraknya perjudian menjadi sorotan sejumlah pihak termasuk kalangan DPRD Kabupaten Kediri. Aduan masyarakat pun dibenarkan Reni Ramawati, Anggota Komisi III dari PKS. Menurutnya bahwa aparat penegak hukum harus komitmen dan tidak memberikan toleransi atas segala bentuk tindak pidana termasuk telah identik dengan penyakit masyarakat.
Dikabarkan bahwa telah tiga bulan ini meski dalam masa pandemi, pada eks Lokalisasi Bong berada di Desa / Kecamatan Gurah kembali marak dikunjungi para hidung belang. Sejumlah perempuan penjaja seks terlihat bertambah jumlahnya, tentunya dengan tidak menerapkan protokol kesehatan didukung dandanan serba menor saat dicek di lokasi.
Lebih disayangkan lagi, tepat di timur lokasi prostitusi ini terdapat lokasi aduan ayam yang digelar sejak siang hingga menjelang dini hari. Dari pantauan di lapangan terdapat empat lokasi aduan dan satu tempat untuk judi dadu. “Beberapa waktu lalu pernah ketemu salah satu kader, kemudian kami sempatkan diskus terkait masalah ini. Saatnya di Kabupaten Kediri ada ketegasan dari pihak terkait,” ungkapnya, Kamis (03/09)
Kapolsek AKP Purnomo maupun Camat Gurah, Kaleb saat dikonfirmasi menyampaikan ucapan terima kasih atas informasi ini. Kemudian, dijelaskan Kaleb bila ada oknum perangkat desa terlibat perjudian ayam tepatnya di area persawahan Dusun Babatan Desa Sumbercangkring, pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini.
“Kalau da oknum perangkat desa yang membekingi mohon diinfokan siapa orangnya, tu nanti saya sendiri yang menindak mas. Maaf lebih elegan bagi saya kalaubada info A1 tentang perangkat yang terlibat nanti saya tindak, daripada saya harus langsung cek dan ricek sebelum ada info yang akurat. Tapi apapun saya menyampaikan apresiasi atas laporan dan atensinya,” ucap Camat Gurah. (nng)
