Incumbent Mochamad Muslich dan Sri Astuti Ningsih (foto bawah). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Guna menarik perhatian masyarakat dalam pesta demokrasi, tepatnya Pilkades serentak pada tanggal 19 Juni 2022, bertempat di balai Desa Gelam, Jumat, (3/6/22) malam, Panitia Pilkades tetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan penyampaian akan adanya hadiah menarik dan door prize bagi warga yang datang ke TPS mencoblos calon Kepala Desa.

Pasalnya, dalam Pilkades Desa Gelam untuk kedua kalinya calon adalah suami istri, Incumbent Mochamad Muslich dan Sri Astuti Ningsih yang tak lain adalah istrinya.

Sudarsono (45), ketua panitia Pilkades dikonfirmasi duta.co, Jumat, (3/6/22) malam menyampaikan, masyarakat tetap antusias untuk memilih dan panitia sudah berusaha juga untuk sosialisasi bagaimana memilih pemimpin yang baik, dan pihaknya sudah mulai memasang banner dan poster.

“DPT yang ditetapkan malam ini 5.127 dari 29 RT 5 RW 2 Dusun terus nanti kita bagi menjadi 11 TPS. Nanti kita akan membuat trik-trik tersendiri. Yang paling gampang kita bikin door prize. Cuma teknis mekanismenya masih kita konsultasi kecamatan, sama Paslon,” terang Sudarsono.

Masih kata Sudarsono, apa nanti modelnya diundi per TPS, apakah diundi secara online hal ini untuk merangsang masyarakat. “Mulai awal sudah kita bikin, bahkan panitia belum menghitung juga, ya maksudnya mau dibikin TPS paling banyak yang datang dapat hadiah dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Kegiatan malam ini undangan meliputi dari Paslon, BPD, tokoh masyarakat, RT RW, tim fasilitasi kecamatan untuk Pilkades, Babinsa, dan Babinkantibmas.

Sementara, Mochamad Muslich, di lokasi kepada duta.co mengatakan, ia siap siapapun yang terpilih. Menurutnya, hal ini untuk kemajuan masyarakat dan juga desanya.

“Motivasinya saya rasa masyarakat sudah sadar artinya dengan kesadaran tanpa mereka mendukung tidak akan terwujud cita-cita masyarakat dan desa kita. Kalau saya kan untuk melanjutkan visi dan misinya, yang pertama untuk Gelam Bangkit, yang kedua Semangat tak Pernah Padam. Mungkin yang ketiga ini Tinggal Landas, artinya melanjutkan untuk semuanya menjadikan desa yang maju (tergolong desa yang maju),” tegas Muslich biasa disapa.

Yang utama, lanjutnya, yaitu kesehatan. Kesehatan itu mulai dari Bumil (Ibu Hamil), balita, Lansia (Lanjut usia), kesehatan masyarakat harus dicover. Selain itu kerukunan toleransi beragama. “Yang jelas itu agamanya kita saling mengangkat, tidak membeda-bedakan tetap satu jua itu tujuannya,” ujar Muslich.

“Untuk proses pembangunan dan adat budaya itu tetap kita jaga, peduli lingkungan juga kita jaga terutama di persampahan. Jadi masyarakat kita giring peduli sampah,” pungkas Incumbent Muslich (54), pria berambut gondrong yang welcome kepada insan pers tersebut.

Penetapan DPT Pilkades Desa Gelam Kecamatan Candi Jumat (3/6/22) malam di balai Desa. (FT/LOETFI)

Dikesempatan lain, Sri Astuti Ningsih, lawan Muslich dalam Pilkades Desa Gelam mengatakan, masyarakat sedikitnya sudah menilai bahwa program-program yang ada di Gelam waktu periode kedua insyaallah berjalan dengan lancar.

“Bila pilkades nanti saya memenangkan, insyaallah mau tidak mau apa yang terjadi kita harus tetap melanjutkan,” pungkas Sri Astuti, yang tak lain istri dari Muslich.

Dalam Pilkades, harapan dari pemerintah desa tentunya pemilihan kepala desa berjalan dengan aman dan kondusif. Diharapkan juga masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya untuk mensukseskan Pilkades.

“Dan dalam pilkades besok tak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan, karena itu merupakan aturan pemerintah untuk antisipasi Covid-19, walaupun sudah landai tetap kita terapkan prokes,” ucap Nanik, selaku Sekdes Gelam. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry