SWAB : Ketua DPRD Dodi Purwanto saat turut prosesi pemakaman pasien positif Covid-19 di Desa Kedak Semen (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Beredar kabar tim Satuan Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Kabupaten Kediri akan melakukan swab test terhadap ratusan orang tersebar di sejumlah desa. Bila kemudian hasilnya terkonfirmasi positif, maka tidak ada pilihan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Temua ini disampaikan Roy Kurnia Irawan, merupakan aktifis relawan kesehatan saat menyampaikan temuan data kasus warga terindikasi Virus Corona.

Bila mencegah lebih baik mengobati, kemudian warga di Kabupaten Kediri terancam tidak bisa merayakan Idul Fitri. Tentunya tergantung keberadaan tim Satgas Covid-19 dari Dinas Kesehatan dikabarkan akan menggelar swab test terbagi dalam berbagai wilayah. “Informasi yang kami dapat harusnya digelar tadi (Selasa, red) kemudian ditunda dan akan digelar Rabu besok. Bahwa yang dilakukan Swab ini kepada hanya kepada kasus reaktif saja, namun saya berharap juga dilakukan kepada non reaktif juga. Bila mengacu kasus – kasus sebelumnya yang awalnya non reaktif kemudian saat imunitas turun menjadi positif,” ucap Bang Roy, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi Rabu (20/05).

Berdasarkan data yang dimiliki, untuk wilayah PKM Ngasem terdapat 13 kasus, kemudian di PKM Kunjang 29 kasus, PKM Ngadiluwih terdapat 30 kasus, PKM Sidomulyo 32 kasus dan PKM Semen 32 kasus. “Kami berharap data yang kami miliki ini valid sebanyak 136 kasus dan segera dilakukan swab karena hanya memakan waktu 45 menit saja bila bekerjasama dengan RSUD Gambiran. Tekhnisnya bisa secara bertahap ataupun serentak di masing – masing PKM. Ini tidak bisa ditunda karena yang mengkuatirkan bila ada lonjakan jumlah kasus, justru kita semua bisa menjadi terjangkit,” terangnya.

Menurut Bang Roy, meskipun nanti terbukti positif namun bukan berarti harus menjalani perawatan medis di rumah sakit mengingat saat ini juga tidak sedikit tenaga medis yang menjadi korban. “Bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, makanya harus didukung ditetapkan pembatasan skala besar. Tidak ada warga keluar rumah dan saatnya pemerintah melalui tim satgas yang bekerja. Seluruh warga wajib di rumah saja dengan tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan,” jelasnya.

Dikonfirmasi terkait kabar ini, Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto ditemui usai kegiatan pemakaman jenasah positif Covid-19 warga Desa Kedak Kecamatan Semen, tidak seperti biasanya, enggan memberikan keterangan. “Kediri terserah,” ucap Dodi Banteng, politisi PDI Perjuangan kemudian bergegas masuk mobil dinasnya. menyikapi kabar adanya penolakan dilakukan swab atas ratusan warga terindikasi sebagai OTG. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry