NOVEL BASWEDAN menjalani tes membaca di RS Singapura.

JAKARTA | duta.co – Sudah sebulan lebih kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih buram. Kendati sudah sebanyak 52 saksi telah dimintai keterangan, namun polisi belum temui titik terang. Polisi pun belum berhasil menangkap pelaku penyerangan Novel Baswedan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya tetap melakukan penyelidikan hingga kini. Setiap dua minggu sekali, polisi menyampaikan ke KPK terkait kemajuan kasus tersebut.

“Masih tetap melakukan penyelidikan dan ini tak mungkin kami ungkapkan cara polisi bertindak. Setiap dua minggu, kami sampaikan ke KPK,” ucap Argo saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (30/5/2017).

Polisi kesulitan mengungkap dua pelaku penyerangan. Selain mengenakan helm tertutup, kamera pengawas juga tak dapat menangkap jelas peristiwa yang berlangsung pada pagi buta.

Polisi enggan menuduh pelaku tanpa bukti yang jelas. Karena itu, ucap Argo, semua pihak diminta untuk bersabar.

“Kita tak usah berprasangka. Tak usah menuduh tapi kita tunggu penyidikan dari Polri. Tak bisa prasangka yang selalu kami kedepankan atau asumsi, itu tidak boleh. Kita tunggu saja bagaimana penyidik dari polri,” ucap Argo.

Sebelumnya, Novel diserang dua orang tak dikenal. Mukanya disiram cairan yang mengandung asam sulfat seusai salat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, dekat rumahnya, 11 April 2017 sekitar pukul 05.10 WIB. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry