SINERGI : Pelaku dimintai keterangan Kanit PPA Polresta Kediri, Ipda Neni didampingi Kabid PA DP3AP2KB, Mutakalim di Mako Satpol PP (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co – Temuan Satpol PP atas siswa mbolos, di warung kopi depan SMAN 5 Kota Kediri, NDK (16) siswa SMAN di Kota Kediri dan MR (16) siswa SMK swasta, keduanya warga Kelurahan Mojoroto, pada Kamis kemarin, diharapkan tidak dipolitisir berbuah kesalahpahaman.
Dijelaskan Kasat Reskrim Polresta Kediri, AKP Ridwan Sahara, pihaknya justru berharap atas kasus ini menjadi hikmah untuk semua pihak khususnya orang tua dan dunia pendidikan. “Bahwa dikabarkan Satpol PP terlalu arogan, jelas tidak benar. Mereka telah bekerja sesuai prosedur,” terang Ridwan Sahara, Jumat (9/2).
Bahwa pernyataan diberikan Kabid Trantibum Satpol PP, Nur Khamid disejumlah media telah sesuai tugas dan fungsinya.
“Kami ingin meluruskan masalah ini, jangankemudian ada kabar Satpol PP terkesan mengambilalih tugas kewenangan kami. Tujuan kami, justru menjaga dan mengantisipasi kenakalan remaja,” terang Kasat Reskrim.
Mengutip pernyataan Kabid Trantibum Satpol PP, Nur Khamid telah diberitakan sebelumnya, saat anggotanya melakukan patroli dan mendapati kedua siswa masih memakai seragam berada di warung kopi.
Setelahah dilakukan pemeriksaan, pada Hp milik NDK ditemukan 8 video adegan mesum, dan diakui dilakukan dengan teman perempuannya, masih duduk di salah satu SMKN di Kota Kediri.
“Kami merasa miris dan sangat ironis atas temuan ini, selanjutnya kami koordinasikan dengan Bidang Perlindungan Anak dan Dinas Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan medis,” jelas Nur Khamid.
Ditemui di Mako Satpol PP,  NDK mengakui bahwa adegan tersebut dilakukan tanpa paksaan.
“Awalnya cuma ngobrol kemudian kita praktekkan di rumah saya saat rumah sepi. Terus saya ambil gambarnya memakai hp saya,” jelasnya.
Menjadikan miris, dia mengaku tidak merasa memiliki beban bersalah dan kemudian mengajak kekasihnya bertemu di salah satu warung di Wilayah Kelurahan Lirboyo. “Saya dua kali adegan disana dan semua saya rekam,” terangnya.
Atas temuan ini, tim Reaksi Cepat terdiri Satpol PP, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan DP3AP2KB membidangi perlindungan anak, akan melakukan pendampingan atas kasus ini dan tidak terjadi pada siswa – siswi lain di Kota Kediri. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry