ATRIBUT : Salah seorang warga sedang melihat video anak SD diberitau gurunya akan terbaliknya bet atau atribut dan diminta untuk membenarkan letaknya. (duta.co/syaiful adam)

TUBANĀ  | duta.co – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban menyayangkan beredar dan viralnya video anak SD di salah satu kecamatan di Tuban menggunakan seragam sekolah dengan kondisi bet terbalik.

Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik itu direkam oleh seorang guru di disalah satu ruang kelas sekolah tersebut, video yang viral di sejumlah media social sekilas tidak ada yang aneh, di video itu tampak seorang bocah berseragam SD kelas 1 salah satu kecamatan di Tuban sedang ditanyai oleh guru perempuan siap yang memasang bat dan nama dada.

Karena pemasangan bet dan nama dada yang salah, guru tersebut lantas memberitahukan bahwa bet yang di pasang terbalik, dan guru tersebut meminta untuk dibetulkan betnya. Namun tidak disangka video tersebut akhirnya viral

ā€œKami sangat menyayangkan beredarnya video itu, seharusnya guru mampu menjadi pengayom, pendidik agar anak didik menjadi nyaman, jelas merugikan anak didik, Kita harus bijak lah dalam bermedia social, agar tidak merugikan orang lain,ā€ terang Kepala Dinas Pendidikan Tuban, Nur Hamid Kmais (9/1/2020) saat dikonfirmasi duta melalui telpon seluler

Dalam video tersebut juga terdengar diolog guru dengan murid SD yang memakai atribut terbalik itu, diketahui bahwa ayah dan ibunya tidak bisa membaca dan menulis.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas yang juga pengurus PC NU Tuban itu menyampaikan, jika kasus buta aksara masih ada dan ituĀ  memang tugas pemerintahĀ  untuk meminimalisir bahkan kalau bisa menghapus khasus buta aksara, namun hal tersebut juga dibutuhkan peran semua elemen termasuk masyarakat sendiri.

ā€œDinas sendiri sudah ada program pengentasan buta aksara, tapi inikan tidak semudah seperti yang dibayangkan, perlu dukungan dan peran semua pihak,ā€ jelasnya.

Pria yang juga menjadi pelatih gulat Kabupaten Tuban ini juga mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi terkait viralnya video tersebut, termasuk memanggil pihak sekolah besok jumā€™at (10/1/2020)

Diketahui, dalam video yang viral itu, terlihat jika atribut nama siswa kelas 1 SD ini terpasang di bagian pundak sebelah kiri dengan terbalik. Bet identitas sekolah juga terlihat di pasang terbalik.

Nur Hamid berharap kejadian semacam ini tidak terulang lagi, jika memang ada yang salah dari anak didik harus kita nasehati dengan halus jangan dikeras atau bahkan di bully ā€œSemoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi, mari kita bijak bermedia. Untuk guru yang bersangkutan akan kita lakukan pembinaan.ā€

Berdasarkan pantauan di grup Medos Facebook di Tuban dan sejumlah grup whatapp, tidak sedikit netizen yang menyayangkan dan menilai jika perbuatan guru tersebut salah. Tidak sedikit pula yang memberikan semangat dan doa kesuksesan kepada siswa yang bersangkutan.

Sementara itu, Warsono salah satu mahasiswa Prodi Komunikasi Unirow Tuban,Ā  menilai kejadian itu tidak sepenuhnya menjadi kesalahan guru saja. Tetapi, persoalan tersebut menjadi evaluasi buat pemerintahan Tuban dalam menekan angka buta aksara.

ā€œTidak sepenuhnya kesalah guru saja, harapan pemerintah daerah berperan aktif dalam melakukan pembinaan kepada guru, dan terus berupaya untuk memberantas buta aksara,ā€ pungkas Warsono . (Sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry