Suasana pertemuan terbatas Komite Khitthah 26 NU di Kediaman KH Salahuddin Wahid, Selasa (18/12/2018). (FT/DEVAN)

JOMBANG | duta.co — Komite Khitthah 26 Nahdlatul Ulama (KK-26 NU) menggelar musyawarah terbatas di kediaman KH Salahuddin Wahid (Gus Solah), Selasa (18/12/2018).  Musyawarah kali ini untuk mempersiapkan halaqah ke-4 yang akan digelar di Lasem, Rembang, Jawa Tengah, 9 Januari 2019.

“Ini tidak ada kaitannya dengan kedatangan Presiden Jokowi dalam rangka meresmikan Museum Islam Indonesia Hasyim Asy’ari di Tebuireng. Kebetulan saja harinya sama. Tadi banyak yang telepon, mengapa KK-26 NU ikut menyambut Jokowi? Saya jawab, tidak. Kita musyawarah terbatas,” jelas H Agus Solachul A’am Wahib, Ketua Panitia Halaqah kepada duta.co, Selasa (18/12/2018).

Menurut Gus A’am Wahib, panggilan akrabnya, Komite Khitthah tidak berurusan dengan Pilpres. Tidak untuk dukung mendukung salah satu pasangan calon. Hal itu juga sudah diwanti-wanti oleh Gus Solah (KH Salahuddin Wahid). “Gus Solah sendiri konsisten, netral,” tegasnya.

Hasil musyawarah terbatas itu, lanjut putra Menteri Agama RI ke-8 almaghfurlah KH Wahib Wahab Chasbullah ini, diharapkan pada halaqah ke-4 nanti sudah lebih mendalami tentang kajian khitthah NU.

“Kalau selama ini masih ada perbedaan persepsi, ada pemahaman khitthah kondisional seperti disampaikan Pejabat Rais Aam PBNU, maka, dengan menghadirkan para kiai sepuh seperti Mbah Moen (KH Maimoen Zubair), Gus Mus (KH Mustofa Bisri) semua menjadi jelas. Semua sepakat untuk itu,” jelasnya.

Di samping itu, tegas Gus A’am Wahib, karena banyak daerah yang ingin ikut serta menegakkan khitthah NU, maka, dicarikan solusi dengan membangun zona-zona di wilayah. Selain itu didukung media online yang didesain khusus untuk sosialisasi Komite Khitthah 26 NU. “In sya Allah pada halaqah 4 nanti semua sudah selesai,” tegasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry