Anggota tentara Irak membawa senjata saat melawan militan ISIS di Mosul, Irak, Sabtu, (11/03/2017). (FT/Reuters)

MOSUL | duta.co – Pasukan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mulai kocar-kacir. Setelah terlibat bentrok, pasukan pemerintah Irak akhirnya berhasil merebut kembali sekitar 30 persen wilayah barat Mosul dari kelompok ISIS.

Hal ini dilaporkan oleh komandan dari Counter Terrorism Service (CTS), Ahad (12/3/2017). Saat ini, pasukan Irak telah memasuki wilayah Mosul lainnya yang masih menjadi basis dari kelompok militan itu.

Adalah Al Bab, wilayah yang disebut menjadi salah satu tempat pertempuran tersulit. Banyak lorong dan jalanan sempit, sehingga kendaraan lapis baja tidak bisa melewati. ISIS disebut kalah dalam jumlah anggota dan persenjataan dibandingkan Pasukan Irak yang didukung koalisi Amerika Serikat (AS).

“Musuh telah kehilangan kekuatan untuk melawan dan tekad mereka perlahan melemah, dengan banyaknya komando dan wilayah ISIS yang hilang,” ujar mayor dari pasukan CTS, Maan Al Saadi.

Mosul, kata dia, menjadi basis terakhir ISIS di negara itu. Namun, perlawanan kuat masih dilakukan dengan menggunakan bom mobil, penembak jitu, serta mortir.

Dia menambahkan, saat ini pasukan CTS menyerbu distrik Al Jadida dan Al Aghawat. Dalam waktu dekat, Saadi berharap dapat merebut seluruh wilayah barat Mosul. Sebelumnya, wilayah Timur telah ditangkap dari ISIS pada Januari lalu.

Namun, sekitar 600 ribu warga sipil dilaporkan masih terperangkap di sejumlah wilayah di salah satu kota terbesar Irak itu. Serangan ofensif pasukan pemerintah dimulai pada Oktober. Lebih dari 200 ribu warga lainnya telah berhasi melarikan diri dan mengungsi.

Sebelumnya, dilansir dari Al Araby, Sabtu (11/3), Militan Hashd al-Shaabi mengatakan telah menemukan kuburan massal di penjara Badush dekat Kota Mosul, Irak. Organisasi paramiliter propemerintah mengungkap, kuburan massal besar itu berisi sekitar 500 sisa jasad warga sipil tahanan penjara Badush yang dieksekusi ISIS.

Bulan lalu, terdapat laporan ditemukan lubang besar di sepanjang jalan tol Mosul-Baghdad yang telah menjadi kuburan bagi sekitar 4.000 orang yang dibunuh ekstremis.

Menurut warga lokal di wilayah Khafsa, sekitar 2.000 orang yang dijatuhkan ke lubang itu merupakan pasukan keamanan yang dieksekusi oleh ISIS. Pada November tahun lalu, sebuah kuburan massal berisi 300 tubuh ditemukan sekitar 30 kilometer dari Mosul. (rep)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry