TEROR : Ir. H. Sutrisno, mantan Bupati Kediri menjadi korban teror (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Ditemui pasca kejadian pelemparan kembang api di Frescho Cafe berada di Jl. Soekarno Hatta Kabupaten Kediri, pada Minggu (16/08), Ir. H. Sutrisno menyampaikan bahwa permasalahan ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak yang berwajib. Mantan Bupati Kediri menjabat dua periode ini mengaku bahwa selama 20 tahun ini Kabupaten Kediri nyaman dan aman. Menurutnya, jelang digelarnya Pemilihan Bupati kemudian muncul fitnah dan teror kepada dirinya dan keluarga.

“Bagi saya sekeluarga atas kejadian semua kejadian ini terjadi tentunya atas seijin Alloh Swt. Semua pasti ada sisi hikmahnya, tentunya masyarakat sendiri yang lebih paham dan bisa menilai. Karena kondisi saat ini Pemilihan Bupati. Sekarang sedang memilih seorang pemimpin, semoga Alloh Swt memberikan pemimpin yang dekat kepadaNya,” ungkapnya.

Kemudian menyikapi fitnah bahwa dirinya bersama keluarga dianggap ikut kelompok Khilafa, Sutrisno pun menjelaskan bahwa foto itu sebenarnya diambil beberapa tahun lalu. Saat seorang imam salah satu pemimpin agama di Palestina datang kepadanya untuk meminta bantuan.

“Kemudian ada teror, saya dikatakan Khilafah monggo – monggo saja. Itu terjadi 4 tahun lalu, saat itu Imam dari Palestina minta support dana. Saya sebenarnya tidak ingin mempublikasikan. Karena bila kita berbuat amal jangan ditunjukkan kepada masyarakat. Itu peristiwa sudah lama. Saya memberikan bantuan uang untuk umat Islam di sana,” jelasnya.

Terkait hubungannya dengan Ulama dan Jamaah Nahdlatul Ulama, Sutrisno menyampaikan bahwa kegiatan Salat Tahajud selama ini berjalan juga tidak lepas dari dukungan mereka. “Saya Salat Tahajud juga cara NU, kemudian dihadiri 1.000 orang bisa 5.000 orang atau lebih dan kemudian sekarang berhenti, dikarenakan wabah pandemi. Bila kemudian dibelokkan dan saya difitnah, mungkin ini cara Alloh untuk lebih mendekatkan diri kepadaNya,” terangnya.

Mengakhiri wawancara, Sutrisno berharap Alloh Swt. tetap membimbing masyarakat di Kabupaten Kediri untuk di jalan yang benar dan mendapatkan pemimpin yang mampu mengajak berbuat kebaikan. “Semoga saya selalu dituntun dan tidak memiliki pikiran yang kotor, Jangan sampai dalam Pilkada salah memilih dan jangan sampai menjadi dosa jariyah. Lalu semoga Alloh membimbing umat di Kabupaten Kediri, untuk mendapatkan pemimpin yang dekat rakyatnya dan mengajak berbuat kebaikan,” ucap Sutrisno. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry