DEWAN meminta gudang membeli tembakau petani dengan harga layak. (duta.co/fathul)

PROBOLINGGO | duta.co – Para wakil rakyat memberikan sejumlah rekomendasi usai hearing bersama asosiasi petani tembakau, pimpinan gudang, dan OPD terkait serta Kementerian Pertanian pada Rabu (2/9/2020).

Hearing itu menanggapi aksi bakar tembakau rajangan oleh para petani yang mana aksi tersebut merupakan keluhan petani terkait tutupnya gudang tembakau dan tertekannya harga.

Dari hasil hearing tersebut ada beberapa rekomendasi  yang disampaikan DPRD. Antara lain gudang akan mulai buka pada minggu ini baik yang hadir pada saat hearing maupun tidak.

“Pihak kami akan mendatangi gudang yang tidak hadir pada hearing ini,” ujar Ketua DPRD Andi Suryanto kepada duta.co.

Terkait harga, lanjut Andi, untuk tiap kilogram tembakau minimal dihargai Rp 26.000 – Rp 30.000 perkg. Harapannya bisa naik lagi hingga Rp 40.000. Sedangkan untuk sampel tembakau tidak diperkenankan melebihi 1 kg agar tidak merugikan petani.

DPRD juga menghimbau kepada seluruh gudang tembakau di Kabupaten yang ada untuk mengambil stok tembakau dari Kabupaten Probolinggo terlebih dahulu.

“Misalkan stok di Kabupaten habis dan masih belum mencukupi kebutuhan gudang, boleh gudang mengambil dari luar,” jelas Andi.

DPRD juga mendorong agar Pemkab membuat peraturan daerah terkait tata niaga pertembakauan serta meminta OPD terkait membuat surat edaran terkait harga tembakau yang sesuai dengan BEP. Hul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry