SIDOARJO | duta.co – Dua hari, sejak Rabu sampai Kamis (13/2/2020) dini hari, sejumlah warga Perumahan Graha Permata Sidorejo Indah, Kecamatan Krian ‘nyanggong’ air PDAM Delta Tirta (Krian) Sidoarjo. Ini lantaran sejak Rabu, kualitas air sangat buruk, lebih buruk dibanding air sungai.

“Ternyata, hari ini terulang lagi. Rabu malam, airnya sudah berwarna coklat kehitaman. Hari ini Kamis (13/2) sama, keruh. Bahkan lebih keruh dibanding air sungai,” demikian disampaikan M Soleh salah seorang warga RT-50 RW-10 Perum Graha Permata kepada duta.co, Kamis (13/2).

Keluhan yang sama disampaikan Imam,  warga RT 52. Ia mengaku sering mendapati air PDAM keruh. Ini bukan saja merepotkan pelanggan, tetapi juga menjadi ancaman kesehatan. Tetapi, tidak semua pelanggan sama, ada pelanggan yang tidak mengeluh, karena kelihatan airnya bersih. “Kita perlu komplin ke PDAM, ini masalah serius, agar ada perbaikan,” tegasnya.

Kondisi terbaru, Kamis. Dua botol setelah diendapkan ada tumpukan kotoran. (FTMKY)

Dalam pantuan duta.co sejumlah pelanggan PDAM di Perum Graha, memang, mengeluhkan kualitas air. Sebagian juga berharap ada laporan resmi ke PDAM, agar ada perbaikan dan penjelasan, apa yang sedang terjadi. “Ini sudah bayar, dapatnya ‘penyakit’ lagi,” terang yang lain.

Sementara, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur, Muhammad Said Sutomo, kepada duta.co, mengatakan, bahwa, PDAM berkewajiban untuk memberikan layanan yang baik. Soal air, jangan macam-macam.

“Jika pelanggan dirugikan, maka, harus ada kompensasi air bersih/minum sesuai kebutuhan warga dan abonemen bulanan pelanggan. Jika tidak, pelanggan PDAM atau konsumen punya hak menggugat dengan tuntutan kerugian material maupun immaterial. Ini bisa dilakukan secara individual, berkelompok (class action) atau dengan minta bantuan YLPK JATIM. Kami siap mendampingi,” jelasnya.

M Said Utomo. (FTduta.co)

Masih menurut Said, keruhnya air PDAM, dampaknya pelanggan bukan saja dirugikan secara materi, tetapi juga ada kerugian immaterial. “Pelanggan dibuat terus was-was. Jangan-jangan yang dimasak airnya seperti comberan, jangan-jangan penuh lumpur? Bagaimana dampaknya ke kesehatan?,” jelas Said. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry