Wapres Jusuf Kalla (IST)
Wapres Jusuf Kalla (IST)

JAKARTA | Duta.co – Kebijakan Presiden AS Donald Trump melarang sementara (selama 90 hari) para pengungsi dan pendatang dari tujuh negara –yang mayoritas penduduknya adalah muslim– masuk ke Amerika membuat galau Indonesia. Ketujuh negara yang pengungusi maupun pendatangnya dicegah sementara ke AS antara lain Irak, Iran, Suriah, Libya, Yaman, Sudan, dan Somalia.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan bahwa pemerintah segera melayangkan protes atas kebijakan Trump tersebut. Terlebih Indonesia merupakan anggota dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI). “Ya pasti, jangan kan kita (Indonesia), rakyat Amerika saja tidak setuju, apalagi kita,” ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 31 Januari 2017.

Kapan protes tersebut atau sikap resmi pemerintah Indonesia akan disampaikan ke pemerintah Amerika Serikat? JK menjawab, masih dicari waktu yang tepat. “Nanti kita lihat,” jawab JK singkat.

JK menyatakan kebijakan tersebut membahayakan dan merugikan keutuhan AS sebagai sebuah negara yang cikal bakal penduduknya dari orang-orang imigran. Juga merugikan negara-negara Islam di dunia.

“Reaksi keras itu kan dari rakyat Amerika. Itu membahayakan keutuhan Amerika, value Amerika. Karena orang Amerika itu kan asalnya dari orang-orang imigran. Nilai itu harusnya mereka pertahankan. Itu juga bisa menambah kecurigaan akan Islam yang merugikan Amerika sendiri,” kata JK.

Imbas kebijakan tersebut, berbagai kecaman yang datang pun tak dapat dihindarkan. Para demonstran berdatangan ke sejumlah bandara di AS, tempat para penumpang dari negara-negara terdampak ditahan.

Sebelumnya, Iran juga memberikan nota protes kepada AS dengan cara mengundang duta besar negeri Paman Sam yang ada di negaranya. Iran juga membalas kebijakan AS itu dengan melarang warga AS datang ke Negeri 1001 Malam. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry