Novita Yunus, Owner Batik Chic (tengah) dengan para model yang merupakan pelanggan setianya memperagakan koleksi terbarunya  di De Soematra, Surabaya, Sabtu 20 Januari 2024. (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Perayaan Imlek atau tahun baru Cina tinggal sebentar lagi. Momen merayakan Imlek biasanya ditandai dengan berpakaian khas Cheomsam. Momen itulah yang direspon oleh Batik Chic, merayakan ulang tahun ke-10 tahun di Surabaya dengan menggelar fashion show di De Soematra, Surabaya, Sabtu 20 Januari 2024.

Fashion show menampilkan setidaknya 22 koleksi terbaru Batik Chic dengan tema Imlek sangat menarik. Dengan warna yang beraneka ragam, ada merah, kuning bahkan ada yang hitam dengan cutting khas bisa digunakan untuk berbagai kegiatan merayakan Imlek.

Namun demikian koleksi terbaru Batik Chic kali ini menampilkan dominasi warna merah yang khas dan unsur Lunar Year. Motif batik dominan berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur termasuk Madura.

Novita Yunus, Owner Batik Chic mengatakan peluncuran koleksi terbarunya menjelang Imlek tetap tujuan utamanya untuk mempromosikan pengrajin batik Indonesia agar tetap berkembang serta menyebarkan cinta akan keindahan batik kepada seluruh rakyat Indonesia.

“Kami ingin batik Indonesia tidak hanya dikenal di Indonesia saja, tetapi juga di mancanegara. Dan lewat koleksi menjelang Imlek ini bisa dipakai tidak saja di Indonesia, melainkan juga di negara Asia yang merayakan Imlek,” ujarnya disela persiapan fashion show, Sabtu (27/1/2024).

Novita menambahkan dan di Surabaya, Batik Chic sudah hadir selama 10 tahun dan memiliki konsumen loyal sendiri. Sementara di Jakarta Batik Chic sudah ada sejak 15 tahun lalu.

Dalam fashion show tersebut, Batik Chic menampilkan 22 koleksi baru yang sangat menawan dan elegan. Terdapat kebaya janggan yang mengambil inspirasi dari film Gadis Kretek yang mampu memberikan kesan anggun bagi siapa saja yang mengenakannya. Dan motif batik kali ini yang banyak digunakan adalah motif batik solo namun dibuat dengan warna-warna dominan merah dan cerah.

Tidak hanya itu, Batik Chic juga melibatkan para pelanggannya sebagai model dalam fashion show tersebut sehingga tamu undangan sangat antusias menyaksikan penampilan mereka. Bahkan 22 model baru dari Batik Chic laris terjual karena begitu indahnya desain dan kualitas produk.

Novita Yunus, mengatakan bahwa pihaknya selalu berusaha keras agar masyarakat semakin mencintai batik. Salah satunya dengan membuat batik lebih modern, gaya, dan bergengsi.

“Kami ingin batik dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam berbusana, baik untuk acara formal maupun informal,” ujar Novita.

“Oleh karena itu, kami selalu berinovasi dalam menciptakan desain batik yang menarik dan sesuai dengan tren.” tambahnya.

Novita berharap agar Batik Chic dapat terus berkembang dan menjadi brand batik ternama di Indonesia maupun mancanegara

“Kami ingin membuka toko kami kembali di Singapura dan Kuala Lumpur secepatnya. Selain itu kami akan menampilkan desain ramadhan, liburan, hari batik di Oktober serta Natal dalam empat sampai lima kali acara selanjutnya.” papar Novita.

“Oleh karena itu, kami selalu berusaha untuk menciptakan koleksi batik yang modern dan elegan, sehingga dapat diterima oleh semua kalangan. Dengan disain simple dan elegan, koleksi khusus menjelang Imlek ini bisa diterima masyarakat, ” jelas Ida Agrina, Partner Batik Chic di Surabaya.

Selain Batik Chic, Novita Yunus juga berhasil mengembangkan brand batik muslim bernama Tiras serta brand NY by Novita dan BC Home untuk home living dengan produk dinner set dan t-shirt. Total ada empat merek yang dikelolanya dengan sukses hingga meningkatkan penjualan. Imm