Jenazah korban saat berada di RS Besuki. (FT/Istimewa)

SITUBONDO | duta.co – Nasib naas dialami Jenjen (35), warga RT. 014/RW. 006, Dusun Curah Guno, Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, sekitar pukul 18.30 WIB, Sabtu (20/3/2021) malam, dirinya meninggal tersamber petir saat akan mengambil jaring ikannya.

Peristiwa naas itu terjadi saat Jenjen bersama anak dan istri-nya mencari ikan di Pesisir Dusun Taman, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Ketika Jenjen berjalan di tepi pantai dan hendak memindahkan jaring ikan miliknya ke tempat yang lebih aman di tepi pantai, tiba-tiba petir menyambar tubuhnya.

Akibatnya, Jenjen mengalami luka bakar pada bagian leher depan, luka bakar pada bagian bawah perut, serta pada bagian paha dan leher bawah.

Begitu melihat Jenjen tersamber petir, Misti, istri Jenjen dan anaknya, Muhammad Rivaldi, serta Pak Selvi, langsung menjerit minta pertolongan dan mengangkat tubuh korban kemudian diteduhkan di rumah warga sekitar. Melihat kondisi korban kritis, maka kemudian korban dibawa ke RSUD Besuki. Namun sayangnya setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis di RS Besuki, nyawa korban tidak tertolong.

“Atas peristiwa tersebut istri korban Misti menerima kejadian tersebut merupakan suatu musibah sehingga meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak dilakukan otopsi dan langsung dibawa pulang kerumahnya untuk dimakamkan,” jelas Puriyono, penyusun laporan pada Pusat Pengendalian Operasi  Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Situbondo. (her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry