ITALIA, sempat melawan perampok. Dia tewas ditembak pelaku.

TANGERANG | duta.co – Seperti tahun sebelumnya, menjelang Lebaran, saat kebutuhan orang meningkat, aksi perampokan pun marak. Masyarakat tak bisa hanya mengandalkan polisi, harus lebih waspada sendiri. Baik di jalanan maupun di rumah. Kasus penembakan brutal di SPBU beberapa hari lalu, lalu ada pula perampok membawa mesin ATM, dan kasus kejahatan lain, membuat kita harus mewaspadai aksi kejahatan itu.

Paling mutakhir menimpa Italia Chandra Kirana Putri (23) yang dirampok di rumahnya. Italia pun tewas. Dia sempat mengejar pelaku curanmor yang dipergokinya saat beraksi. Italia bahkan sempat melemparkan sapu ke pelaku sebanyak 2 kali.

“Menurut keterangan ibu korban, korban sempat melempar pelaku pakai sapu sebelum pelaku naik motor,” ujar Kapolres Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan Senin (12/6/2017).

Dari rekaman CCTV , tampak jelas detik-detik peristiwa penembakan yang terjadi sekitar pukul 13.40 WIB di rumah korban, Karawaci, Tangerang itu. Dari rekaman CCTV itu, tampak dua pelaku tergopoh-gopoh keluar rumah saat dikejar korban.

Italia lalu melemparkan sapu ke arah pelaku. Setelah itu, Italia balik ke rumahnya dan kembali keluar dengan melempar sapu lainnya.

Namun nahas, lemparan sapu kedua itu disambut oleh pelaku dengan tembakan senjata api. Pelaku menembak korban dari jarak dekat.

Korban pun kemudian ambruk di aspal depan rumahnya sebelum akhirnya kedua pelaku melarikan diri. Sementara sang ibu yang mendengar bunyi letusan senjata api langsung menghampiri korban yang sudah tergeletak di aspal.

Kedua pelaku tersebut berniat mencuri motor di rumah korban. Namun aksinya gagal, lantaran korban memergoki aksinya itu. Sungguh memilukan. Tanpa membawa apa-apa, si perampok telah membunuh orang.

Polisi kini mengejar pelaku. Polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku curanmor yang menembak mati Italia Chandra Kirana Putri (23) di Karawaci, Tangerang.

“Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan. Helm pelaku tertinggal di rumah korban. Dari helm ini ada sidik jari yang diharapkan bisa menguak kejadian yang sangat tragis itu.

Harry mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami keterangan saksi-saksi dan petunjuk lainnya yang berkaitan dengan pelaku. “Kami pelajari semuanya, dari keterangan saksi-saksi dan petunjuk yang ada,” imbuhnya.

Pelaku diketahui berjumlah dua orang. Salah satu pelaku mengenakan celana panjang dan berkaus oblong warna biru, sementara satu pelakunya mengenakan celana selutut dan berkaus oblong warna putih dan berhelm.

Perampok di SPBU

JENAZAH korban Davidson yang tewas ditembak perampok.

Sebelumnya, seperti diberitakan duta.co, seorang pria tewas dengan kepala tertembak di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat. Pria itu bernama Davidson Tantono, warga Tangerang, Banten.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, korban ditembak perampok usai mengambil uang tunai di sebuah bank yang berada tak jauh dari lokasi penembakan.

“Korban kemudian ke SPBU bermaksud isi angin, bukan isi bensin,” kata Argo di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Juni 2017.

Menurut Argo, saat berada di SPBU, dua orang perampok bersepeda motor merampas tas berisi uang tunai Rp300 juta yang ada di mobil korban.

Tapi, Argo mengatakan, korban sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya perampok menembak kepalanya dengan senjata api.

“Tasnya berisi uang Rp 300 jutaan untuk karyawannya. Sempat ada tarik-tarikan tas. Kemudian korban ditembak hingga tewas,” ujarnya.

Pada hari Senin 12 Juni ini perampok juga membawa Mesin ATM milik BRI Syariah di Jalan Sudirman Tebingtinggi sekitar pukul 04.00 WIB dinihari.

Menurut informasi, peristiwa perampokan itu bermula ketika Satpam BRI Syariah bernama Rizky masuk ke gedung bank untuk makan sahur.

Namun, tanpa diduga sekelompok orang justru menggembok pintu bank, sehingga membuat Rizky terkurung di dalamnya. Mereka lalu membawa kabur mesin ATM.

* det, hud