Bangkalan l-duta.co-Menjelang pelaksanaan pemilihan bupati (Pilbup) Bangkalan 2018, popularitas KH Imam Bukhari Kholil (Ra Imam) menempati posisi tertinggi yakni 28.5 %., sementara nama anggota DPR RI asal Bangkalan Farid Al Fauzi hanya memperoleh 1 % alias popularitasnya rendah.
Hasil di atas merupakan hasil surve yang dilakukan Lingkar Jatim untuk mengetahui peta politik Bangkalan menjelang pelaksanaan Pilbup Bangkalan 2018.
“hasil survei poopularitas figur, dan hasilnya beberda dengan elektabilitas,” tegas M Sodiq, Direktur Litbang Lingkar Jatim, saat memaparkan hasil surveinya, Minggu (29/10), kemarin.
Sodiq memerinci hasil surveinnya, dimana ada beberapa figur calon bupatiyang muncul. Dan nama Imam Bukhari menjadi yang paling populer yakni 28.5 %. Nama paling popular berikutnya adalah Abdul Latif (26.9%), kemudian Hasani Zubair (14.1 %) ,Mondir A Rofii (13.6 %) , Nasih Abdullah (4.3 %), Mathur Khusyairi 3.5 %, Farid al Fauzi (1 %)
Namun dari sisi elektabilitas, lanjutnya figur yang elektabilitasnya palingtinggi adalah Abdul Latif (14.1 %), Imam Bukhari (12.4 %,) Hasani Zubair (6.4 %), Mondir A Rofii (4.9%), Mathur Khusyairi 4.5 %, Nasih Abdullah (2.4 % )dan lainnya 0.4 %. Namun yang terbesar adalah responden yang belum menentukan pilihannya sebesar 45 % responden
Dikatakan Sodiq, dalam survei yang dilakukan itu fokus pada dua identifikasi antara lain; Identifikasi perilaku politik masyarakat Bangkalan dan identifikasi popularitas dan elektabilitas figur yangdinilai potensial maju dalam Pilkada Bangkalan. “Penangung jawab survei Dr M Saiful Bahar selaku peneliti senior dan survei i ini menggunakan teknik multi stage random sampling dengan jumlah sampel 800 Responden yang tersebar di 18 kecamatan,” jelasnya.
Dijelaskan Sodiq, Survei ini bertujuan untuk memberikan informasiyang memadai bagi masyarakat seputar figur-figuryang akan mereka pilih dalam ajang Pilkada Bangkalan 2018 mendatang. Informasi ini diharapkandapat menciptakan iklim partisipasi politikmasyarakat yang substantif dalam proses rekrutmenkepemimpinan politik lokal Bangkalan.
“Dalam survey, kiai atau ustaz menjadi panutan yang paling banyak dirujuk 42.8 % responden, disusul kepala desa 40.6 %, tokoh parpol 7 %, pengurus ormas1.6 %, juragan 0.5 %. Sisanya 7.5 % menjawab lainnya,” terang Sodiq. (min)