Jumpa pers Hari Santri yang diselenggarakan Kemenag RI dalam hal ini Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pedantren, di Jakarta, Rabu (5/10). (duta.co/huda sabily)

JAKARTA | duta.co – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pedantren akan menggelar peringatan Hari Santri 2017. Gelaran kali ketiga ini mengusung tema “Wajah Pesantren, Wajah Indonesia”.

Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin menyampaikan, tema tersebut menegaskan bahwa pesantren tidak bisa dipisahkan dari fenomena keislaman, keindonesiaan, dan kebudayaan masyarakat Indonesia. Kekhasan inilah yang menjadi kekuatan untuk menopang keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tema ini menunjukan bahwa pesantren itu darahnya merah putih. Santri relegius yang nasionalis. Ini merupakan indentitas santri yang sangat mapan,” ujar Kamaruddin saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (4/10).

Dikatakan Kamaruddin, Pesantren di samping membekali ilmu agama (tafaquh fiddin), mengader ulama yang nasionalis, juga membekali santrinya menjadi warga negara yang baik. Membekali bagaimana hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan orang lain melalui pergaulan dari berbagai latar belakang budaya.

“Antara Identitas, agama, dan kewarganegaraan, menyatu dalam intitas pondok pesantren. Jadi santri itu sangat sadar akan identitasnya sebagai seorang muslim dan identitasnya sebagai warga negara,” sambung guru besar UIN Alaudin Makasar itu.

Pesantren, lanjut Kamaruddin, memiliki berkontribusi besar terhadap munculnya semangat dan nasionalisme keindonesiaan. Hal itu tidak terbantahkan dalam rentang sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Menurut dia, pesantren adalah Lembaga pendidikan khas Indonesia dan genuine otentik muncul dan lahir di Indonesia dan tidak ditemukan di daerah lain.

“Pesantren penjaga gawang keberagamaan umat. Indonesia memiliki potensi disentragif, tapi karena pesantren hadir dan berkontribusi secara fundamental merawat keberagaman ini,” imbuh Kamaruddin.

Beberapa rangkaian kegiatan meramaikan dalam rangka Hari Santri 2017, di antaranya; Lomba Komik dan Kartun Stip, Malam Pembacaan Puisi Santri “Ketika Kiai_Nyai-Santri Berpuisi: Pesantren tanpa Tanda Titik”. Ada juga Santri Enterpereuner Competition, Shalawat Kebangsaan dan Konfigurasi MOP Santri untuk Negeri. Tak ketinggalan Pemecahan Rekor Muri Komik Santri Terpanjang (300 M), Upacara Bendera dalam rangka hari Santri, Santri Writer Summit. Kemudian, Pesantren Expo dan Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Nasional. hud

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry