Pedagang cabai di Pasar Baru Tuban, sedang melayani pembeli.

TUBAN | duta.co – Menjelang hari natal dan tahun baru sejumlah pedagang dan pembeli cabe di Pasar Baru Jalan Gajah Mada Tuban mengeluhkan tingginya harga cabai yang mencapai Rp 90.000,- per kilogramnya.

Salah seorang pembeli cabai di Pasar Baru Tuban, Siti Mahmudah warga Perum Bukit Karang, Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding saat dikonfirmasi duta.co, Senin (13/12/2021) menuturkan, akibat naiknya harga cabai rawit yang melambung tinggi berdampak pada dagangannya.

Perempuan berusia 41 tahun yang kesehariannya menjual bumbu ini berharap harga cabai segera stabil seperti semula, agar harga jual dagangannya tidak harus ikutan naik

“Kalau harga cabai mahal jual bumbu jadinya serba sulit. Mau ikut naikan harga takutnya tidak laku, tidak dinaikan cabai mahal. Ini saja beli cabai rawit hanya seperempat kilo Rp 23.000,- dan beli cabai kriting setengah kilo Rp25.000,-” terang Siti Mahmudah.

Hal yang sama juga dirasakan Sukardi, salah seorang pembeli cabai di pasar Baru Tuban.  Dirinya berharap harga cabai segera kembali normal, pria yang kesehariannya berjualan ikan bakar ini tidak mau mengurangi racikan bumbunya, meski harga cabai mengalami peningkatan.

“Meski mahal tetap beli mas walau belinya tidak seperti biasanya, saya tidak berani mengubah racikan dari pada pelanggan saya kabur, semoga harganya segera normal agar tidak berdampak panjang pada usaha kuliner saya,” ungkap Sukardi

Sementara itu, salah seorang penjual cabei di Pasar Baru Tuban, Daliyatun menjelaskan naiknya harga cabai ini sudah dirasakan sejak beberapa minggu terakhir, lonjakan  harga yang cukut tinggi dirasakannya sejak akhir bulan November 2021

“Kemarin saya jual cabai rawit per-kg Rp72 ribu, hari ini saya jual sudah Rp90 ribu per-kgnya,” ucapnya.

Kenaikan harga cabai rawit diikuti jenis cabai lainnya, meski kenaikannya tidak sebanyak cabai rawit, cabai keriting semula harganya Rp45.000 naik menjadi Rp50.000 per kilogram. Begitu pun cabai hijau semula harganya Rp40.000 sekarang menjadi Rp50.000 per kg.

Wanita paruh baya asal Kecamatan Tambakboyo ini juga menjelaskan penyebab naiknya harga cabai di pasaran, musim tanam petani menjadi salah satu faktornya.

“Petani cabai di Tuban saat ini baru memasuki musim tanam, sehingga cabai dari luar daerah didatangkan,” ujarnya

Pembatasan stok dari penyuplai cabai, kata dia, dilakukan karena jumlah stok dan permintaan tidak seimbang. Otomatis stok diecer sama rata, supaya semua pedagang masih bisa berjualan cabai

“Mahalnya harga cabai sangat berpengaruh, pembeli tidak terlalu banyak seperti saat harga normal, kalau dulu beli 1 kilogram sekarang paling setengah kilo saja, itupun yang beli rata-rata pelanggan yang punya usaha kuliner, karena mereka tetap butuh cabai. Kalau untuk kosumsi rumahan sepi mas,” pungkasnya. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry