MALANG | duta.co – Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Seminar Hybrid. Kali ini bertema “Strategi & Peluang Karir Bagi Profesi Akuntan di Era Digitalisasi. Narasumbernya dari dua profesi yang berbeda yaitu Ari Jatmiko Hardjosubroto SE Ak CA MBA CFE yang merupakan Vice Presiden Internal Audi PT Bank BNI 1946 dan I Gede Auditta SE MSA Ak CA CMA CFP CSRS, CSRA QWP AEPP CPA CBA CRMO CRGP CSP CLI ODP CPA dari Partnet dari Kantor Akuntan Publik Made Sudarma, Dewi dan Thomas.

Acara dibuka oleh Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MSi yang mengatakan bahwa seminar keprofesian akuntansi ini sangat penting untuk bagi mahasiswa dan dosen. Agar mereka mengetahui pergerseran kebutuhan SDM dibidang Akuntansi akibat berbagai tantangan yang dihadapi akibat revolusi industry 4.0. Pasalnya era digitalisasi banyak pekerjaan digantikan robot maupun IT.

“Pekerjaan level bawah yang bersifat repetitive sudah tergantikan oleh robot maupun oleh IT. Pertanyaannya, apakah kebutuhan akan profesi akuntan tetap tinggi pada era transformasi digital? Apakah peran akuntan bisa digeser oleh kehadiran teknologi?,” ungkap Diana, Sabtu (18/06).

Lebih lanjut Diana mengungkapkan bahwa dunia digital yang sedang dihadapi hanya melahirkan peluang dan manfaat besar bagi publik maupun untuk kepentingan bisnis. Namun disini juga akan berimbas pada resiko yang berkaitan dengan kesinambungan usaha dan bagaimana kredibilitas profesi akuntan.

Sementara itu Ari Jatmiko Hardjosubroto, Vice President Internal Audit PT. Bank Negara Indonesia 46 Tb, memaparkan tentang Audit Internal dianggap independen apabila dapat bekerja dengan bebas dan obyektif. Untuk memperoleh independensi tersebut, kedudukan Kepala SKAI dalam organisasi harus ditetapkan sedemikain rupa sehingga mampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan dari manajemen ataupun pihak lain yang terkait dengan bank.

Dalam kesempatan yang sama, pemateri kedua, I Gede Auditta, memaparkan tentang karir profesi akuntan publik memiliki persyaratan utama yakni CPA dan tidak harus di akuntan publik bisa jadi di BNI, direktori, dan lain sebagainya. Jasa utama akuntan publik yaitu jasa asurance atas informasi keuangan historis dan non assurance. Akuntan tidak cuma belajar tentang akuntansi, banyak hal yang perlu dipelajari seperti marketing, dan lain sebagainya.

Menurutnya, Ending jenjang karir akuntan bisa seperti membuka kantor sendiri, bekerja dengan perusahaan besar. Akuntansi sendiri membicarakan mengenai ekonomi, dengan istilah Circle, karir akuntan memiliki banyak peluang. peluang ada jika bisa memahami siklus.

Kegiatan seminar yang digelar FEB Unisma ini diharapkan agar peserta lebih memahami tentang profesi audit, dan bisa pengimplementasikannya kelak di aktifitas program kerja yang sudah ada maupun di dunia kerja.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry