BANTUAN : Bupati Bondowoso Salwa Arifin bersama Suban Wahyudiono Kepala Pelaksana BPBD Prov Jatim saat memberikan bantuan di pendopo Bupati kepada belasan warga yang terdampak banjir bandang (duta.co/haryono)

BONDOWOSO | duta.co – Paska terjadinya banjir bandang di desa Kalisat dan Sempol Kecamatan Ijen, belasan warga yang terdampak bencana tersebut mendapatkan bantuan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Pendopo Bupati Bondowoso.

Bantuan dari Gubernur Jawa Timur yang diserahkan langsung simbolis oleh Bupati Bondowoso Salwa Arifin didampingi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur. Kamis malam (30/1) kemarin

Suban Wahyudiono Kepala Pelaksana BPBD Prov Jatim mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan program yang baru saja dicetuskan oleh Gubernur Jatim setelah mengunjungi lokasi terdampak.

Program yang baru di cetuskan yakni, program cash for work, bantuan senilai Rp 250ribu setiap orang yang membersihkan rumah dalam satu keluarga selama bekerja lima hari terhdap rumah terdampak banjir.

“Jadi setiap orang mendapatkan Rp 250ribu, kalau di dalam satu keluarga itu ada lebih dari satu orang ya tinggal dikalikan. Tapi, tidak untuk anak-anak. Disesuaikan dengan jumlah keluarga yang tertera di Kartu Keluarga,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, diharapkan bantuan sosial ini dapat mendukung masyarakat untuk melakukan kerja padat karya, membersihkan lingkungan dan rumah sendiri.

“Bantuan  ibu Gubernur ini kepada warga, karena biasanya kerja kemudian tidak bisa bekerja. Tentu ini untuk mempercepat proses pemulihan, dan menjamin kehidupan warga yang terdampak,”imbuhnya.

Sementara Sekretaris Daerah Syaifullah, bahwa setiap warga terdampak diberi bantuan sosial senilai Rp 50 ribu per orang per hari, dan ini untuk lima hari. Namun, tidak untuk anak di bawah usia 10 tahun.

“Jadi setelah saya hitung tadi kurang lebih anggarannya hampir Rp 124juta. 856 KK yang terdampak itu, kalau saya hitung satu KK tiga orang saja,”ungkapnya

Ia melanjutkan bahwa untuk mengetahui jumlah anggota keluarga di setiap KK terdampak cukup menunjukkan surat keterangan dari Dispendukcapil. Manakala, Kartu Kelurga hilang karena banjir.

“Ini program baru pertama kali di Indonesia,”urainya.

Selain itu Bupati Salwa Arifin juga mengatakan bantuan sosial  diharapkan bisa meringankan  beban warga terdampak banjir.

“Ini mendapat perhatian penuh dari Ibu Gubernur. Saya berharap apa yang diterima ini hendaknya dimanfaatkan,”tutur Bupati Salwa dihadapan para penerima.

Disamping itu, Kepala Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, mengatakan, bantuan sosial cash for work ini sangat positif karena bisa membantu ekonomi warga selama proses pemulihan.

“Kan mereka tidak bekerja selama proses pemulihan, dan membersihkan rumah. Jadi ini bantuan sosial diharapkan bisa meringankan warga,”pungkasnya. (yon)