MALANG | duta.co – Langkah terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) dalam penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi rujukan kampus lain. Rekam jejak sebagai Fakultas yang banyak menorehkan prestasi dan menelorkan lulusan berdaya saing, yang menjadikannya panutan FEB lain.

Diterangkan oleh Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi, dalam penerapan program MBKM, dituntut untuk bekerjasama dengan Perguruan Tinggi lain. Kali ini kolaborasinya ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Mataram. Seluruh jajaran dekanat kedua Fakultas turut menyaksikan.

“Penandatanganan ini menjadi tonggak penguatan serta perluasan kerja sama. Terutama terkait dengan implementasi kurikulum MBKM,” ungkap Diana.

Menurut Dekan yang dikenal inovatif ini, dengan adanya kerjasama ini membuka peluang dan kesempatan mahasiswa untuk dapat merasakan atmosfer belajar di perguruan tinggi lain. Baik kampus dalam maupun luar negeri guna menambah wawasan, pengalaman dan mempererat jalinan Kebhinekaan. Pada akhirnya akan meningkatkan minat belajar dan motivasi mahasiswa untuk terus berkreasi, berinovasi dan berprestasi.

Diana juga menyampaikan bahwa selama ini FEB Unisma telah banyak bekerjasama dengan perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri dalam melaksanakan Student Exchange. Lebih lanjut ia menjabarkan bahwa implementasi program pertukaran mahasiswa sudah merambah ke beberapa negara, seperti Thailand, Rusia, Filipina, Uzbekistan, Taiwan. Dimana mahasiswa seringkali mengambil mata kuliah unik yang sedang Current Issue, seperti mata kuliah Big Data, Data Analitical, Digital Business.

“Melalui MoA ini diharapkan mahasiswa FEB Unisma juga bisa melakukan Student Exchange dengan mengambil mata kuliah yang khas yang menjadi unggulan FEBI UIN Mataram,” ujar Diana.

Dalam program Student Exchange, biasanya FEB Unisma akan melakukan internal tes dahulu. Kemudian disana juga dilakukan kemungkinan tes lagi. Dari berapa yang dikirim, hampir kesemuanya lolos. Hingga saat ini terdapat lebih dari 200 mahasiswa yang sudah mengikuti program ini di luar negeri, dan sudah berjalan dua tahun.

Sementara itu Dr Riduan Mas’ud, Dekan FEBI UIN Mataram menyampaikan kegembiraannya bisa bekerjasama dengan FEB Unisma. Ia pun sangat mengapreasi sepak terjang dan langkah inovatif yang telah ditempuh oleh FEB Unisma sehingga menjadi kampus unggul.

“Melihat Track Record FEB Unisma yang dapat dijadikan rujukan. Sehingga kami berharap adanya kolaborasi dalam segala bidang khususnya dalam tridharma perguruan tinggi.

“Apapun kolaborasinya kami siap Join Research, Join Publication. Kami pun mempersilahkan mahasiswa FEB Unisma ikut kuliah di kampus kami. Juga nanti UIN Mataram mohon diijinkan jika kuliah di Unisma,” pungkasnya.

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry