PEMBUKAAN Istiqlal Ramadhan Fair 2017.

SURABAYA | duta.co — Bulan suci Ramadhan segera tiba. Umat Islam telah menyiapkan diri menyambut bulan suci ini dengan beragam program ibadah. Masjid-masjid juga siap melayani umat Islam yang akan beribadah.

Masjid Istiqlal Jakarta salah satu yang mempersiapkan jauh-jauh hari. Pasalnya, masjid ini selalu dipenuhi oleh ratusan bahkan ribuan jamaah setiap harinya selama Ramadhan. Kepala Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengatakan, persiapan sudah dilakukan. Koordinasi dengan berbagai pihak pun juga berjalan. “Persiapan sudah siap 100 persen,” ujar Abu Jumat (19/5/2017).

Abu menegaskan, Istiqlal selalu berupaya menyiapkan maksimal dalam menyambut Ramadhan. Itu dilakukan guna memberikan kenyamanan kepada jamaah. Sehingga menambah kekhusyu’an dalam beribadah.
Menurut Abu, Istiqlal Ramadhan Fair merupakan kegiatan spesial yang digelar tahun ini. Sebab, kegiatan tersebut merupakan hal berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.

Abu menjelaskan, Istiqlal Ramadhan Fair digelar sejak 19 Mei sampai 17 Juni. Dalam kegiatan tersebut terdiri dari fashion show, MTQ dan lomba karya tulis. Selain itu, ada pula UMKM dan PKL yang difasilitasi menjual dagangannya pada kegiatan ini. “Kegiatan lainnya sama seperti biasa, seperti tahun-tahun lalu,” kata Abu.

Ramadhan kali ini, jelasnya, Istiqlal menyediakan tiga ribu buka puasa setiap hari. Namun, Abu mengimbau masyarakat yang akan berbuka puasa di Istiqlal untuk datang lebih awal. Abu mengharapkan mereka mengikuti tausiyah jelang buka puasa. Abu juga mengimbau agar jamaah selalu menjaga kebersihan selama di masjid.

Namun tahun ini, lanjutnya, Istiqlal tidak menyediakan makan sahur. Hal tersebut disebabkan minimnya dana. Menurut Abu, dana untuk kegiatan Ramadhan murni dari swadaya masyarakat. “Kalau qiyamul lail tetap ada,” Abu menegaskan.

Abu juga mengharapkan kepada masyarakat yang akan beriktikaf di masjid Istiqlal agar tidak membawa banyak pakaian. Abu juga mengimbau agar tidak tidur setelah melaksanakan shalat Subuh. Abu menambahkan, Istiqlal juga menjamin keamanan jamaah selama Ramadhan. Dengan begitu koordinasi dengan TNI dan Polri pun dilakukan.

Di Surabaya, Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur membuat gebrakan baru. Mereka menyebut nama gerakan ini dengan Bersih-Bersih Masjid dan Makam (BBM plus). Gerakan ini akan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1438 H sekaligus menyongsong Satu Abad NU. Kami mengajak seluruh nahdliyin dan umat Islam bergerak bersama-sama melakukan bersih-bersih masjid dan makam pada Jumat (19/5) sampai Kamis (25/5) di seluruh masjid dan pemakaman terdekat, khususnya di Jatim,” kata Ketua GP Ansor Jatim H Rudi Tri Wahid dalam keterangan persnya kemarin.

Menurut Rudi, masjid sebagai benteng Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 (PBNU) harus menjadi pusat pergerakan dakwah Islam yang rahmatan lil alamin. “Kita dorong kader Ansor untuk merangkul anak muda untuk meramaikan masjid sebagai sarana yang penting untuk pembinaan umat Islam sekaligus juga untuk mengagungkan nama Allah SWT. Kejayaan Islam itu dimulai dari masjid,” tegas Rudi.

Koordinator Program Ramadhan GP Ansor Jatim 2017 Andry Dewanto Ahmad menyampaikan, agenda bersih-bersih masjid merupakan bentuk tanggung jawab pemuda Ansor dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Selain menyapa warga NU dalam bentuk pelayanan langsung bersih-bersih masjid, aktivis GP Ansor juga menindaklanjutinya dengan pendampingan-pendampingan sesuai kebutuhan jamaah. Di samping itu ada revitalisasi peran dan fungsi masjid sebagai pusat pelayanan jamaah.

“Pembinaan generasi muda masjid. Menjaga masjid agar selamat dari kelompok-kelompok yang merongrong NKRI. Kegiatan ini merupakan langkah awal, sebagai pintu masuk menyapa warga (khususnya pemuda) agar bergerak bersama meramaikan masjid,” ujar Andri.

GP Ansor akan bekerja sama dengan berbagai pihak, utamanya dari banom dan lembaga NU serta pondok pesantren untuk gerakan imaratul masajid yang rahmatan lil alamin, imbuh Wakil Ketua GP Ansor Jatim ini.

Kerja sama ini berbentuk pelatihan, yaitu Madrasah Kader, Muharrik Masjid dan Dakwah, Pelatihan Pemuda Muharrik Masjid, Pelatihan 7 Aksi Pelayanan Jamaah, Pelatihan 7 Langkah Percepatan Rizki, Pelatihan Gerakan Infak Sedekah Memakmurkan Masjid dan Jamaah (Gismas), Pelatihan Manajemen Masjid Ramah Pemuda, dan lain-lain.

Dewan Masjid Indonesia (DMI) juga menggelar acara bersih-bersih masjid. Total lebih dari 600 masjid di seluruh Indonesia yang tersebar di 11 provinsi dan 33 kabupaten/kota menjadi sasaran kegiatan yang sudah berlangsung sejak 21 April dan akan berakhir pada 23 Mei tersebut. Khusus di wilayah Jatim ada 145 masjid yang dibersihkan dan 80 di antaranya berada di Surabaya.

Ketua Dewan Masjid Jawa Timur, H Roziki mengatakan bersih-bersih masjid merupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam menyongsong bulan Ramadhan.

Dengan masjid yang bersih diharapkan berbagai kegiatan yang diselenggarakan di masjid selama Ramadhan bisa berlangsung khusyuk. Mulai shalat wajib, shalat sunnah, tarawih, pesantren kilat maupun saat sahur dan kegiatan buka bersama.

“Ini sebagai upaya mempersiapkan hati menyambut Ramadhan. Selain itu, bersih-bersih masjid mewujudkan salah satu pilar paling penting bagi umat muslim yaitu menjaga kebersihan lahiriah dan batiniah,” terang mantan Kakanwil Depag Jatim tersebut.

Untuk kegiatan bersih-bersih masjid di Surabaya dilangsungkan di Masjid Cheng Ho. Dipilihnya masjid ini, kata Roziki, selain ada unsur sejarah juga menjadi simbol kerukunan sesama umat muslim lintas etnis. “Islam itu tidak mengenal perbedaan, penuh kedamaian dengan semua golongan dan Masjid Cheng Ho ini menjadi simbolnya,” katanya. * rp, hud

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry