(ki-ka) Wakil Ketua Umum Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Kadin Jatim Nurul Indah Susanti yang juga menjabat sebagai Direktur Kadin Institute bersama Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Perdagangan Luar Negeri Kadin Jatim Tomy Kaihatu yang juga menjabat sebagai Kepala Pengelola ECS, serta Tenaga Teknis Bidang Promosi dan Strategi Pemasaran Export Center Surabaya Fernanda Reza Muhammad saat Media Release Kadin Jatim, Kadin Institute dan Export Center Surabaya di Graha Kadin Jatim Surabaya, Senin (26/12/2022) sore. DUTA/ist

Upaya Kadin Jatim Tingkatkan Sumber Daya Manusia

SURABAYA | duta.co – Link and Match antara industri dan akademisi terus dilakukan. Hal itu dilakukan agar bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) hingga bisa memiliki kompetensi dan bisa bersaing di masa depan.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur pun berupaya untuk terus membantu mewujudkan SDM unggul itu. Salah satunya dengan memanfaatkan program magang bagi siswa dan mahasiswa ke perusahaan-perusahaan atau industri.

Program magang di industri ini dilakukan juga untuk mendukung program pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) yakni Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB).

Di mana program ini untuk meningkatkan kualitas mahasiswa magang agar memiliki kompetensi unggul karena langsung bisa praktik di industri.

Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengakui memang tidak semua industri memanfaatkan program mahasiswa magang ini. “Ada yang belum menyadari keuntungan adanya anak magang, tapi ada yang sudah ketagihan dengan mahasiswa magang. Ini tantangan bagi Kadin Jatim,” ujar Adik saat jumpa media, Senin (26/12/2022) sore.

Kadin Jatim pun terus melakukan sosialisasi terkait program magang itu. Di mana program magang itu bisa meningkatkan kualitas dan produktivitas bagi industri dan keuntungan lain bagi industri itu.

“Program magang itu juga harus memiliki mentor yang handal. Mentor atau pelatih ini perannya sangat  besar, karena kalau mentor atau pelatihnya tidak handal dan tahu kebutuhan industri, maka anak magangnya juga tidak akan berkompeten,” jelasnya.

Karena itu, Kadin Jatim pun memiliki program yang sangat diunggulkan yakni pelatihan pelatih tempat kerja. Pelatihan ini sudah dilakukan sejak lama dan terus meningkat di dua tahun terakhir. Bahkan, Kadin Jatim mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Jawa Timur untuk program pelatihan ini.

“Kini, dalam setahun kami bisa memberikan pelatihan pelatih tempat kerja itu 16 kali hingga 20 kali dalam setahun,” ujar Adik.

Tidak hanya itu, pelatihan pelatih tempat kerja ini juga bekerjasama dengan Jerman dan Swiss, sehingga kualitas para mentor atau pelatih bisa jauh lebih unggul karena sudah standar Jerman dan Swiss.

“Dengan Jerman dan Swiss ini kita juga akan beri pelatihan master trainer untuk pelatih tempat kerja. Karena apa? karena agar kita tidak tergantung juga sama luar negeri. Kita sudah punya master trainer sendiri ketika itu dibutuhkan,” tuturnya.

Tingkatkan Kompetensi SDM

Wakil Ketua Umum Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Kadin Jatim yang juga Direktur Kadin Institute, Nurul Indah Susanti menambahkan pada tahun ini, ada sejumlah capai yang telah berhasil dilaksanakan Kadin Institute dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan ketenagakerjaan di Jatim.

“Melalui Kadin Institute, kami telah melakukan pelatihan dan uji kompetensi untuk 1.284 peserta, pelatihan asesor sebanyak 102 asesor. Juga telah melaksanakan Pelatihan Pelatih Tempat Kerja sebanyak 6 kali, kerjasama dengan IHK Trier Jerman,” terang Nurul.

Kadin Institute juga telah melakukan pelatihan dan uji kompetensi pemeriksa atau kurator produk UMKM sebanyak 187 kurator dan telah berhasil mengkurasi 825 UMKM dengan jumlah produk sebanyak 1.300 item produk. “Pada tahun depan, harapan kami akan mampu melakukan pelatihan dan uji kompetensi kepada 1.540 peserta,” katanya.

Agar target tersebut terpenuhi, Kadin Jatim dan Kadin Institute menargetkan pendirian Rumah Vokasi di empat daerah.

“Sebagai pilot project, Rumah Vokasi sudah didirikan di Gresik. Rumah Vokasi ini berfungsi sebagai tempat industri untuk melakukan komunikasi dengan seluruh stakeholder terkait dalam peningkatan SDM, termasuk dalam hal harmonisasi kurikulum antara dunia industri dengan dunia pendidikan,” pungkasnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry