CORONA : Kunjungan Forpimda Jawa Timur ke Kampung Tangguh Semeru Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Apresiasi diberikan para Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jawa Timur saat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Tangguh Semeru berada di Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa didampingi Kapolda Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran SIK Msi dan Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M, pada Sabtu (06/06). Segala kebutuhan mulai dari lumbung pangan, ruang isolasi, ruang konseling, pemulasaran jenasah, dapur umum, command center hingga kolam ikan untuk ketahanan pangan tersedia.

Meski berada di pelosok desa, namun perlu diingat keberadaan Desa Dukuh seiring dipimpin Mohammad Junaedi Setyawan terus berbenah diri. Bahkan sebelum menjalarnya wabah pandemi Covid-19, sejumlah fasilitas ini memang telah disediakan demi mewujudkan desa yang mandiri. Makanya, seiring wabah Corona tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk mewujudkan Kampung Tangguh Semeru.

Bukan hanya Gubernur, Kapolda dan Pangdam pun sangat terkesan saat melihat langsung fasilitas yang dimiliki desa ini. “Kehadiran kami untuk melihat langsung serta memberikan pengarahan atas keberadaan kampung tangguh. Kami berikan apresiasi kepada desa ini, sangat lengkap fasilitasnya termasuk ruang layanan publik,” ucap Khofifah saat memberikan pengarahan dihadapan para relawan, dihadiri Bupati Hj. Haryanti Sutrisno, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono S.I.K dan Dandim 0809 Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno.

Wujud Gotong Royong Tiga Pilar Desa

CORONA : Kunjungan Forpimda Jawa Timur ke Kampung Tangguh Semeru Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih (Nanang .P Basuki/duta.co)

Gubernur tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kediri telah bekerja keras bersama tim gugus tugas dalam penangganan percepatan Covid-19. “Bila ada lonjakan kasus dan dalam keadaan darurat, monggo dikirim ke Surabaya, karena kita sekarang telah memiliki jumlah tim medis yang mencukupi. Mampu dengan cepat melakukan recovery dan kami harapkan agar selalu tracing serta pemeriksaan dengan rapid test,’ ucap Gubernur.

Kapolda Jatim pun berpesan khusus kepada Kapolres Kediri, agar segera membuat aplikasi dalam memantau data jumlah pasien untuk mendukung program protokol kesehatan. Hal ini seperti dilakukan di Polres Gresik yang kini telah berjalan dengan baik. Orang nomor satu di Polda Jatim juga berpesan agar sejumlah perusahaan yang memiliki jumlah karyawan cukup banyak, untuk sementara jangan buka dulu demi mengantisipasi lonjakan jumlah kasus.

Selanjutnya Pangdam V Brawijaya dalam pengarahannya menyampaikan, bahwa Kabupaten Kediri saat ini menduduki urutan nomor 4 di Jawa Timur dalam jumlah kasus. “Untuk itu saya minta keberadaan tiga pilar di desa terdiri kepala desa, babinsa dan bhabinkamtibmas harus mampu mewujudkan gotong royong dalam bentuk kampung tangguh. Bahwa semua permasalahan di desa, yang mengetahui adalah warga setempat dan bukan pendatang. Kita tidak tahu siapa yang membawa virus, apalagi kini marak Orang Tanpa Gejala (OTG). Bila dia memiliki imunitas yang kuat, yang dikuatirkan justru bila keluar kemana – mana malah menyebarkan virus,” tegas Mayjen Widodo.

Seperti halnya disampaikan Gubernur dan Kapolda, Pangdam menegaskan dengan keberadaan kampung tangguh maka mampu mengurangi jumlah kasus dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Kami sampaikan terima kasih kepada ibu gubernur, bapak Kapolda dan bapak Pangdam telah melakukan pengecekan dan memberikan pengarahan kepada relawan terlibat dalam kampung tangguh ini. Apresiasi pun diberikan kepada Desa Dukuh ini dan rencananya akan diikutkan lomba kampung tangguh tingkat nasional dalam hal inovasi layanan publik,” terang Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono.

Apresiasi Inovasi Layanan Publik

CORONA : Kunjungan Forpimda Jawa Timur ke Kampung Tangguh Semeru Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih (Nanang .P Basuki/duta.co)

Ditemui usai acara, Kades Dukuh akrab disapa Iwan menjelaskan bahwa keberadaan inovasi ini dibangun sejak awal Maret. “Sebelumnya kita bertujuan membuat fasilitas untuk melayanai kebutuhan pokok masyarakat. Kemudian muncul kampung tangguh, akhirnya bersama teman – teman relawan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD), sebelumnya direncanakan untuk pembangun fisik. Akhirnya dialihkan untuk program pencegahan dan penangganan Covid-19,” terangnya.

Iwan pun menyampaikan terima kasih atas dukungan para relawan yang bekerja dengan iklas serta bantuan diberikan warganya dalam mewujudkan kampung tangguh ini. “Kebetulan di kampung kami ada 4 warga yang terkonfirmasi positif Corona. Kemudian kita pernah terjun langsung melakukan pemakaman PDP. Dimana saat itu diajari dan kemudian tim gugus desa mampu langsung melaksanakan dengan baik. Kami berharap dukungan dan bantuan pemerintah bila memang desa kami akan diikuti dalam lomba kampung tangguh,” jelasnya. (nng)