JOMBANG | duta.co – Konsorsium dosen dan peneliti meluncurkan buku dengan judul ‘Menatap Masa Depan Pembangunan Desa yang Berkelanjutan’, yang dilaunching pada Jumat (12/11), melalui sebuah forum soft launching dan bedah buku melalui virtual zoom. Buku setebal 200 halaman ini, merupakan hasil dari kajian pasca lahirnya Undang-undang Nomor 06 tahun 2014 tentang Desa. Karena desa bertransformasi dengan berbagai kewenangan yang dimilikinya, sehingga telah banyak sekali kemajuan dan inovasi yang diperoleh oleh desa.

Buku ini disusun oleh delapan penulis, di antaranya, Mukari (Dosen FISIP Universitas Darul Ulum Jombang), Mirojul Huda (Lakpesdam NU Kabupaten Mojokerto), Baiqun Isbahi (Dosen Institut KH. Abdul Chalim Mojokerto), Endah Wahyuningsih (Dosen Universitas Darul Ulum Jombang), Muhid Maksum (Dosen Universitas Darul Ulum Jombang), Safa Muzdalifah (Dosen Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan), Khudrotun Nafisah (Komisioner Bawaslu Jombang), dan Novy Setia Yunas (Dosen FISIP Universitas Brawijaya Malang).

Acara peluncuran buku ini dibuka Novy Setia Yunas, penulis sekaligus editor buku ‘Menatap Masa Depan Pembangunan Desa yang Berkelanjutan’. Kajian ini bergerak mendorong adanya upaya pembangunan berkelanjutan di desa yang mengacu pada konsep yang disebut dengan SDGs (Sustainable Development Goals) Desa.

“Di tahun 2020 lalu, kita tahu bahwa Kementerian Desa dan PDTT mendorong adanya upaya pembangunan berkelanjutan di desa mengacu pada konsep SDGs Desa. Tentu kami menyadari banyak problem di pedesaan, sehingga perlu kolaborasi antara berbagai pihak seperti akademisi, komunitas, non government organization, pemerintah dan media dalam mengatasi berbagai problem tersebut. Sehingga buku ini menjadi buah pemikiran kami para akademisi dan peneliti yang memiliki kepedulian pada isu- isu pedesaan,” terang Novy Setia Yunas.

Dalam kesempatan yang sama Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) menyampaikan apresiasi yang sebesar- besarnya atas terbitnya buku tersebut. Sebab, dengan terbitnya buku itu, tentunya menjadi tambahan khazanah pengetahuan dalam rangka membangun kepedulian terhadap pembangunan berkelanjutan di desa serta penguatan implementasi SDGs Desa.

“Sumbangan pemikiran dari para akademisi, praktisi, maupun warga desa, melalui refleksi langsung terhadap desa tentunya menjadi hal yang sangat positif. Desa tidak hanya milik Kementrian Desa, semua bisa memberikan kontribusi terhadap pembagunan dan kemajuan desa di Indonesia,” tandas Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa PDTT Republik Indonesia dalam pengantar Buku Menatap Masa Depan Pembangunan Desa yang Berkelanjutan. (dit)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry