TIM SAR : Tim gabungan Operasi SAR dari Basarnas, Brimob Kediri, Polresta Kediri dan RAPI (duta.co/Muhammad Isnan)

KEDIRI| duta.co -Mengacu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.43 Tahun 2005 tentang keberadaan organisasi dan tata kerja Badan SAR Nasional atau disingkat Basarnas, mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian potensi Search and Rescue (SAR) dalam kegiatan SAR terhadap orang dan material yang hilang atau dikhawatirkan hilang.
Adapun bantuan SAR dalam penanggulangan bencana dan musibah lainnya, sesuai peraturan SAR Nasional dan Internasional
Pernyataan ini disampaikan Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Randy Agatha, menyikapi isu berkembang bahwa kehadiran Basarnas diundang pihaknya, meminta sejumlah uang atau imbalan kepada keluarga korban.
“Bahwa isu tersebut tidak benar, kami bekerja atas nama kemanusiaan. Merupakan fungsi dan tugas pokok Basarnas untuk terdepan melakukan kegiatan SAR,” jelas Randy Agatha.
Sejumlah anggota URC BPBD mendampingi tim Basarnas Pos SAR Trenggalek telah menemui keluarga Ari Sulistyo (26)warga RT. 03 RW. 04 Dusun Tawangsari Desa Bobang Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, kini dalam pencarian. Dihadapan pasangan Mamad Kadam dan Siti Kalimah, orang tua Ari, kini dalam pencarian tim gabungan, dijelaskan bahwa kabar yang diterimanya tidaklah benar.
“Kami yang mengundang Basarnas, begitu juga Brimob Kediri, RAPI dan relawan lainnya untuk membantu melakukan pencarian. Bila kemudian pihak keluarga korban mendapatkan kabar, harus menggeluarkan sejumlah uang atau kami meminta imbalan, kami tegaskan tidak benar,” jelas Kalaks BPBD Kabupaten Kediri.
Sementara hingga pukul 15.00wib, tim Operasi SAR Gabungan dipimpin Komandan Tim Basarnas, Imam Nahrawi telah melakukan penyisiran mulai titik awal di Bendungan Kebomenggah Dusun Gedangan Desa Surat Kecamatan Mojo hingga menuju Sungai Brantas, sepanjang 6km.
“Dimulai pukul 07.00wib, kami melakukan penyisiran mulai dari bendungan hingga aliran pertemuan Sungai Brantas. Sejauh ini belum ada tanda – tanda keberadaan korban, namun perkiraan kami posisi korban tidak jauh dari lokasi jatuh pertama,” jelas Imam Nahrowi, turut menemui pihak keluarga korban untuk meluruskan atas isu tidak benar. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry