RAMP CHECK: Permohonan ramp check kendaraan penumpang di kota Mojokerto dapat dilakukan secara digitalisasi melalui aplikasi SIRAMAHKERTO. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co  – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Perhubungan meluncurkan aplikasi SIRAMAHKERTO, sebuah inovasi digitalisasi ramp check yang selama ini masih dilakukan secara manual. SIRAMAHKERTO merupakan akronim dari Sistem Informasi Ramp Check Kota Mojokerto.

“Saat ini semua sudah serba digital. Jadi, kita harus menyesuaikan, demi mempermudah akses pelayanan dan bisa menyimpan database agar lebih terorganisir dan aman,” ujar Pj Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro.

Untuk diketahui, ramp check adalah kegiatan pemeriksaan uji laik jalan kendaraan, terutama angkutan penumpang. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa angkutan.

“Untuk instansi seperti sekolah, pesantren, kelompok masyarakat, pemerintah atau swasta di kota Mojokerto yang akan menyewa angkutan umum bus, bisa melakukan permohonan ke Dishub untuk mengecek kendaraan laik jalan atau tidak. Ini gratis dan nanti hasilnya langsung dikirim ke pemohon lewat WA atau email,” terangnya.

Untuk mengajukan permohonan ramp check, masyarakat bisa mengunjungi laman siramahkerto.mojokertokota.go.id. Kemudian mengisi dan mengunggah surat permohonan yang telah dibuat.

Ramp check dilakukan secara menyeluruh pada komponen-komponen kendaraan. Diantaranya, dokumen kelengkapan kendaraan, lampu-lampu, klakson, ban, rem utama, hand rem, tempat duduk, indicator dashboar, dan yang lainnya.

Berdasarkan hasil pengecekan, natinya Dishub akan memberikan rekomendasi kendaraan laik jalan atau tidak. Sedangkan keputusan untuk menggunakan atau tidak kendaraan yang akan disewa tetap menjadi wewenang pemohon.

“Jadi, dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran penyedia jasa persewaan angkutan umum agar dapat memberikan service terbaik. Serta meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas karena hal-hal teknis yang seharusnya bisa dicegah,” pungkas sosok yang akrab disapa Mas Pj ini. (ywd)