PANIK : Kartu Sahabat dikeluarkan Pemerintah Kota Kediri ditarik kembali (isitmewa/duta.co)

KEDIRI|duta.coKok Kebangeten blas ora ono perhatian, selas ‘ku butuh atimu, ‘ku butuh awakmu. Loro ati iki tak mbarno karo tak nggo latihan
Sok nek wes oleh gantimu, sok neh wis oleh gantimu wes ra kajok aku
mergo wes tau, wes tau jeru. Mbiyen aku jek betah, suwe-suwe wegah.
Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah. Mbiyen wes tak wanti-wanti, ojo ngasi lali, tapi kenyataannya pergi
.

Bait di atas adalah kutipan lagu berjudul Kartonyono dinyanyikan salah satu warga di Kelurahan Campurejo Kecamatan Mojoroto dihadapan ketua RT-nya. Bagaimana tidak, bantuan yang terlanjur diterima dalam bentuk Kartu Santunan Bencana Tunai (Sahabat), pada Kamis malam didapat kabar akan ditarik lagi. “Bantuan dari pemerintah pusat berupa uang tunai 600 ribu sudah terealisasi. Nb : Sebelumnya sudah menerima bantuan BPNTD Sahabat dan untuk itu Kartu Sahabat-nya harus ditarik untuk di gantikan ke BANTUAN SOSIAL TUNAI / BST,” ucap salah satu Ketua RT menunjukkan pesan whatapps yang diterimanya dari pihak kelurahan.

Tentu saja sejumlah warga menjadi panik karena bantuan yang selama ini diharapkan dari pemerintah atas dampak pandemi Covid-19, dipikirnya tidak akan diterima lagi terutama dari pemerintah kota. “Terus pripun, Pak RT?,” tanya warga tersebut. Pak RT telah menjabat dua periode ini yang sebenarnya juga tidak mampu menahan kesedihan harus menarik kartu tersebut kemudian menjelaskan. Bahwa akan ada program Kartu Sahabat pada gelombang kedua, setelah gelombang pertama di 46 kelurahan se – Kota Kediri telah tuntas. Saat ditanya bantuan untuk pemerintah pusat ini kapan dicairkan, Pak RT mendapat keterangan dari pihak kelurahan menunggu pemberitahuan pemerintah pusat melalui Dinas Sosial, begitu juga bantuan sosial dari pemerintah propinsi.

“Semua tetap diusahakan segera, bagi warga yang merasa sudah terdaftar di aplikasi cekbansos dan namanya belum terdata di-list, kami mohon untuk bersabar. Menunggu informasi dari pihak yang lebih berwenang,” ucap Pak RT. Kejadian ini ternyata terjadi juga di semua kelurahan berdasarkan informasi didapat Roy Kurnia Irawan, relawan kesehatan yang juga Ketua DPD PEKAT IB Kediri. “Bila memang belum ada kepastian sebaiknya jangan mengambil keputusan atau memberikan perintah yang secara lisan. Saya tanya sejumlah Ketua RT, tidak ada perintah tertulis. Kenapa tidak lurah beserta staff-nya atau Bapak Wali Kota Kediri saja suruh keliling menarik Kartu SAHABAT terlanjur beredar. Nanti biar mendengarkan lagu KARTONYONO juga,” terang Bang Roy sapaan akrabnya. Hingga berita ini diturunkan Kadinsos Pemerintah Kota Kediri, Ir. Kutut Tiroyono belum bisa dikonfirmasi atas penarikan kartu ini. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry