Aksi para kepala desa di depan gedung DPR RI, Rabu (31/1)

LAMONGAN | duta.co – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lamongan Muhammad Zamroni meminta para kepala desa yang ikut aksi di depan gedung DPR RI di Jakarta segera kembali begitu aksi sudah selesai.

“Saya berharap jika aksi di DPR untuk menyampaikan aspirasinya sudah selesai, seluruh kades harus kembali ke Lamongan. Ada tugas dan tanggung jawab terkait pemerintahan dan administrasi desa yang harus dijalankan,” tutur Zamroni Rabu (31/1).

Zamroni mengakui, keberangkatan kades ke Jakarta adalah bentuk solidaritas kepala desa se Indonesia yang berharap atas perubahan atau revisi Undang – Undang Desa nomor 6 thn 2014 terutama di poin masa jabatan kades dan penghasilan perangkat desa.

“Keberangkatan mereka para kades di Lamongan yang hampir separuh lebih untuk berangkat ke Jakarta memang kita izinkan, sepanjang pelayanan masyarakat di desa masing – masing tidak terhenti atau terganggu,” ucap Zamroni.

Menurutnya, soal izin itu, karena di setiap pemerintahan desa sendiri masih ada perangkat desa di wilayah desa masing – masing untuk membantu pelayanan warga atau masyarakat yang membutuhkan pelayanan di desa.

“Yang penting setelah pelaksanan kegiatan bisa segera kembali ke wilayahnya masing –  masing untuk melaksanakan tugasnya sebagai kepala desa. Informasi yang kita terima ada sekitar 222 kades yang berangkat sebagai keterwakilan kades se Kabupaten Lamongan dari total 462 desa,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Desa Sukodadi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan Rollando Shein Jonna saat dihubungi duta.co berkaitan dengan kondisi terkini di depan gedung DPR RI, ia mengaku kondisinya memang tidak kondusif.

“Kondisinya pecah mas, sangat tidak kondusif. Pimpinan DPR tidak ada yang berani menemui, jalan tol kini diboikot oleh para kades. Kalau terkait pengerusakan tidak ada, hanya pembakaran bendera sama kayu saja,” ujar Kades singkat. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry